JAYAPURA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Rudiantara sangat berharap kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat adat di Papua untuk mendukung pembangunan proyek Palapa Ring.
“Saya mendapat laporan bahwa hak ulayat tanah di Papua itu sangat mahal. Untuk itu, bagaimana peran dan tugas kepala daerah supaya nanti tidak ada klaim hak ulayat sehingga pembangunan proyek ini bisa berjalan dengan baik. Sebab kita menargetkan tahun 2019 kedepan proyek ini akan selesai,”ungkap Menkomimfo Diantara saat memberikan arahan pada acara sosialisasi Proyek Palapa Ring di Kantor Sasana Karya Kamis (23/2).
Diakuinya, pembangunan proyek Palapa Ring ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 5,1 triliun. Dan proyek Palapa Ring merupakan Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan berbasis Kewajiban Pelayanan Universl (KPU).
Dijelaskan, proyek ini menjangkau 35 kabupatenkKota yang tersebar di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua dan Papua Barat dengan total panjang kabel serat optik 8,454 kilometer.
“Nantinya masyarakat di wilayah Indonesia Timur akan mendapatkan akses komunikasi yang sama baiknya dengan masyarakat Indonesia di bagian Barat atau pada kisaran 7 mbps,”imbuhnya.
Selain itu, manfaat lain yang bisa didapatkan masyarakat melalui proyek Palapa Ring ini adalah harga layanan telekomunikasi dapat menjadi lebih murah. Kemudan meningkatkan pendidikan melalui fasilitas internet dan dapat membuka peluang bisnis baru bagi industri Usaha Kecil Menengah (UKM) di daerah pelosok.
Serta dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui kegiatan ekonomi kerakyatan berbasis digital. (ing/rm)