JAYAPURA – Dua venue yang akan disiapkan untuk PON XX Tahun 2020 di Papua terancam batal dibangun.
Dua venue cabang olahraga (cabor) itu tersebut adalah aquatik (renang) dan lapangan Hoky.
Venue Hoky rencananya akan dibangun di Kabupaten Biak Numfor dan Venue Renang di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengatakan pembangunan Venue Hoky di Biak sampai saat ini belum ada titik terang.
Hal itu disebabkan tidak ada keseriusan dari Bupati Kabupaten Biak Numfor untuk menyediakan lahan atau lokasi pembangunan.
Oleh karena itu, Yusuf meminta kepada Bupati untuk segera mengeluarkan surat terkait lokasi pembangunan Venue Hoky yang akan dibangun di Kabupaten Biak Numfor.
“Saya sudah minta Pengurus Besar Hoky untuk melakukan koordinasi dengan Pengrov Hoky untuk berikan kepastian. Kalau memang Biak tidak siap maka harus jujur karena waktu kita membangun hanya tahun ini. Dan kalau tahun 2018 sudah tidak bisa dibangun lagi terkait dengan besarnya anggaran dan berakhirnya masa jabatan Gubernur Papua,”terangnya.
Menurutnya, anggaran untuk pembangunan Venue Hoky kurang lebih Rp 300 miliar dan harus dibangun dalam kontrak jamak.
“Kalau sampai perubahan anggaran tidak dianggarkan maka kita tidak bangun Venue
Hoky di Biak,” tegasnya.
Selain itu juga, lanjut Yusuf, Venue Aquatik atau kolam renang juga demikian yakni terancam tidak bisa dibangun karena membutuhkan anggaran yang begitu besar.
“Kendala kita dalam membangun dua venue ini soal anggaran. Tapi kalaupun dibangun maka tidak semua kolam dibangun dengan begitu nomor yang dipertandingan pun terbatas,”ujarnya. (lbm/rm)