JAYAPURA – Berbagai persiapan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua untuk bagaimana menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Tahun 2020 mendatang.
Persiapan yang dilakukan bukan hanya bagaimana kondisi pembangunan fisik namun dari segi finansial, Pemprov Papua terus berupaya bagaimana bisa terlaksana dengan baik.
Salah satu dukungan dan persiapan yang dilakukan antara lain dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2,2 triliun untuk pembangunan fisik di lima klaster.
“Pembangunan fisik tahun ini mulai dibangun. Jadi untuk besaran anggaran kita melihat di setiap klaster. Fleksibel,”ungkap Ketua Harian KONI Papua, Klemen Tinal ketika dikonfirmasi wartawan di Swisbell Hotel Merauke, Sabtu (4/3).
Menurut Klemen Tinal yang juga Wakil Gubernur Papua bahwa pihaknya menyambut baik usulan dari Bupati Merauke yang meminta agar pekerjaan fisik untuk PON yang dilaksanakan di Merauke bisa dikerjakan oleh pengusaha Merauke.
Menurut Bupati Merauke, kata Wagub Klemen bahwa ketika pengusahanya dari Merauke dan sebaik mungkin melibatkan tenaga kerja lokal maka dampak dari sisi ekonomi akan terjadi pertumbuhan.
“Jadi Bupati mengusulkan pengusaha yang akan mengerjakan fisiknya dari Merauke supaya bisa merekrut tenaga kerja dari Merauke juga,”terang Wagub.
Mengenai besaran anggaran yang dibutuhkan oleh masing-masing klaster, diakui Wagub tentunya berbeda-beda. Dan memang selain dari anggaran provinsi untuk mendukung pelaksanaan PON maka juga ada dukungan dari pusat.
“Kami optimis dalam tiga tahun yang tersisa ini semua persiapan bisa dilakukan, sehingga Papua tidak hanya sukses prestasi tetapi juga sukses administrasi,”tandas Wagub. (lam/rm)