JAYAPURA – Peringatan 4 tahun kepemimpinan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM pada 9 April 2017 mendatang tampaknya akan menjadi sejarah di Papua.
Hal itu karena sejumlah kegiatan dan terobosan bakal dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua.
Salah satunya peresmian Gedung Negara dan ekspor 100 kontainer kayu olahan ke China.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Yan Jap Ormuseray mengungkapkan, kayu olahan yang akan diekpor ke China tersebut salah satunya dalam bentuk flooring (kayu untuk lantai) jenis merbau.
Dan Pemerintah Provinsi Papua bekerjasama dengan Iswa Komda Papua dan PT Pelindo 4 Jayapura dalam hal ekspor kayu olahan tersebut.
“Kami sementara melakukan koordinasi dengan Pelindo untuk mendatangkan 100 unit kontainer yang rencananya kita akan laksanakan saat peringatan 4 tahun kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe, SIP, MH dan Wakil Gubernur Klemen Tinal, SE, MM,” ungkapnya.
Menurutnya, ekspor kayu olahan ini merupakan ekspor yang ketiga kali, dimana sebelumnya yakni pada tanggal 9 April 2016 sebenyak 40 kontainer dan kedua pada tanggal 9 Januari 2017 sebanyak 30 kontainer.
“Dari hasil ekspor ini manfaat yang didapatkan oleh Pemerintah Provinsi Papua berupa Pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH),”jelasnya.
Bahkan, lanjut Ourmuseray masyarakat adat juga mendapat kompensasi hak ulayat berdasarkan peraturan Gubernur.
“Peraturan Gubernur yang mengatur masyarakat adat mendapat hak dari kayu yang dikelolah HPH dan pajak ekspor. Hasilnya nanti setelah eksport baru kita ketahui berapa besar bagian yang kita dapat oleh negara dan provinsi,”terangnya.
Diakuinya, kegiatan ini salah satu bentuk keberhasilan Pemprov Papua dibawah kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal yang mana setiap OPD di lingkungan Pemprov Papua melaporkan hasil pembangunan yang telah dilakukan selama ini termasuk Dinas Kehutanan Provinsi Papua.
“Empat tahun kepemimpinan Gubernur ini semua OPD akan melaporkan capain,”tambahnya. (ing/rm)