JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua telah membuat road map tentang program mempersiapkan atlit Papua menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
Pada tahap pertama sebanyak 1200 atlit dari kabupaten dan kota di Papua akan mengikuti Talent Scouting (pemanduan bakat).
Hal tersebut dikemukakan Ketua Badan Audit Internal, Benjamin Jensenem, SE, MM didamping Wakil Ketua Bidang Pemasalan dan Pembibitan, Carol Renwarin, S.Pd kepada wartawan.
“Kami sudah membuat road-map tentang program mempersiapkan atlit dimaksud. Setidaknya akan me-scouting 1200 atlit pada tahap pertama yang dimulai dari kabupaten/kota sampai dengan bulan Agustus hingga September 2017,”ungkap Jensenem.
Dijelaskan bahwa usai pelaksanaan pemanduan bakat maka akan dilanjutkan dengan seleksi ditingkat provinsi hingga akhir tahun 2017.
Dari hasil tersebut maka diawal tahun 2018 pihaknya sudah memiliki program di masing-masing Cabang Olahraga (Cabor) untuk melatih atlit-atlit hasil scouting 2017 dengan sisim Degradasi-Promosi sehingga pada akhir semester 2018.
Pihaknya mengakui sudah menjaring sebanyak 700 atlit yang sudah terseleksi dan siap untuk mengikuti Training-Centre (TC) Kontingen Papua.
“Tahun 2019, masing-masing Cabor sudah dapat mengirimkan atlit untuk melakukan TC diluar Papua. Baik didalam negeri maupun diluar negeri dan berkumpul kembali di Pusat Training-Centre Papua. Hal ini agar dapat dilepaskan secara bersamaan dalam satu upacara adat menuju arena PON XX di berbagai klaster tempat penyelenggaraan pertandingan,”tambah Carol Renwarin.
Selain untuk ajang menjaring atlit, lanjut Jensenem, Talent Scouting yang akan digelar di 29 kabupaten dan kota di Papua merupakan langkah kongkrit dalam menindaklanjuti permintaan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH agar pada pelaksanaan PON 2020 didominasi atlit-atlit asli Papua.
Pada kesempatan tersebut, Jensenem dan Renwarin mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama-sama mendukung program-program peningkatan prestasi olahraga menuju sukses PON di Papua tahun 2020 mendatang.
Terlebih khusus kepada para pengurus Cabor, pengurus KONI, atlit dan mantan atlit.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Humas KONI Papua, Kadkis Azis Matdoan mengatakan, KONI Papua terbuka dan siap untuk menerima masukan, kritik dan saran terkait pengembangan dan prestasi olahraga.
Hanya saja, lanjut Kadkis bahwa setiap kritik dan saran yang disampaikan hendaknya bersifat membangun.
“KONI Papua terbuka dan menerima setiap pendapat, masukan, saran dan kritik. Kita berharap saran dan kritik yang membangun untuk peningkatakan prestasi olahraga di Papua,”tandasnya. (al/rm)