JAYAPURA – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengajak seluruh elemen masyarakat di Papua untuk bersama-sama menjaga kedamaian di Papua.
Hal ini diyakini Gubernur sangat penting mengingat dibeberapa daerah seperti DKI Jakarta bahwa isu pecah belah menjadi konsumsi publik yang merongrong penyelenggaraan Pilkada Gubernur DKI Jakarta.
“Saya ajak semua pihak termasuk kelaurga besar Kawanua untuk bergandengan tangan membangun Papua. Dari mana pun asal kita maka kita adalah satu keluarga. Oleh karena itu, tidak boleh ada saling membedakan diantara kita dan kita harus sama-sama menjaga tanah terjanji, tanah yang diberkati ini,”ungkap Gubernur ketika memberikan sambutan pada saat perayaan Paskah Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Kota Jayapura tahun 2017 di Pantai Hamadi.
Gubernur mengatakan, kondisi yang terjadi di DKI Jakarta saat ini tidak boleh terjadi di Papua.
”Ini tidak boleh terjadi di Papua. Kita harus jaga tanah ini dan tidak tidak boleh terlibat dalam hal yang merugikan namun kita harus jaga kesatuan, kita harus menjaga NKRI serta tidak usah ada kotak-kotak di tanah ini,”katanya.
Gubernur Lukas Enembe juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa alam Papua saat ini menjadi magnet investasi bagi seluruh dunia terutama Amerika Serikat dengan PT Freeport Indonesia yang sudah bertahun-tahun mengeruk tambang di Papua.
”Hasil sumber daya alam di negeri ini banyak membuat banyak negara besar melirik Papua. Hal ini yang harus kita jaga jangan sampai hasil dari tanah ini tidak dinikmati oleh masyarakat Papua,”tegas Enembe yang juga alumni Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Gubernur Lukas Enembe menambahkan, di era kepemimpinannya dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM banyak tren positif pembangunan Papua yang sudah mulai terlihat.
Meski begitu, lanjutnya, pihaknya tetap bekerja dengan rendah hati untuk membangun Papua menuju Papua yang bangkit, mandiri dan sejahtera.
“Banyak hal positif yang saya dan saudara Wakil Gubernur, Klemen Tinal lakukan tetapi kita tetap optimis untuk tetap membangun Papua menuju Papua bangkit, mandiri dan sejahtera,”pungkasnya. (ama/rm)