JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua telah melakukan penandatanganan kerjasama antara Tim Penggerak PKK Provinsi Papua untuk mendukung implementasi program Gerakan Bangkit Mandiri Sejahtera (Gerbangmas) Harapan Rakyat Papua.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengungkapkan, dengan adanya kerjasama dengan TP PKK Papua ini dapat meningkatkan peran posyandu tingkat kampung untuk memberi asupan gizi terhadap terjadi balita.
“Kita harap Posyandu bisa digerakan sehingga tidak terjadi gizi buruk,”jelas Gubernur.
Gubernur Lukas Enembe meminta TP PKK Papua melakukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota agar memperhatikan anak-anak yang lahir di kampung-kampung.
“Dimana PKK merupakan organisasi yang memiliki jaringan sampai tingkat kampung serta kader-kader yang mampu mendukung pelaksanaan Gerbangmas di tingkat kampung,”ucapnya.
Gubernur mengungkapkan, tujuan Pemerintah dan TP PKK tentunya agar dapat mengetahui model yang dapat diterapkan dalam Gerbangmas Hasrat Papua di bidang pendidikan dan kesehatan.
Sesuai data dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua bahwa angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran ibu) tahun 2013 sebesar 575 kemudian tahun 2014 turun menjadi 422.
Selanjutnya tahun 2015 masih dengan angka yang sama yakni 422 dan tahun 2016 turun menjadi 313 sehingga ditargetkan 250 sampai tahun 2018 atau dengan capaian kinerja 79.87 pesen.
Sementara untuk angka kematian bayi (per 100.000 kelahiran hidup) pada tahun 2013 sebesar 2013 kemudian tahun 2014 turun menjadi 8 selanjutnya tahun 2015 naik menjadi 44.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menginstruksikan kepada Bupati dan Wali Kota agar melakukan pendataan berapa jumlah orang asli Papua (OAP) yang lahir dan berapa yang meninggal.
“Dalam waktu dekat kita akan minta berapa data penduduk asli orang Papua dari kabupaten/kota,”pungkasnya. (ing/rm)