JAYAPURA – Kementerian Perdagangan menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Provinsi Papua, Selasa (9/5/2017) di Sasana Krida Kantor Gubernur.
Rapat koordinasi langsung dihadiri Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ini bertujuan memantau dan memastikan ketersediaan stok, kelancaran distribusi dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok menjelang puasa dan lebaran 2017.
Sekretaris Daerah Papua, TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP mengatakan, harga barang di pelosok daerah terpencil masih sangat tinggi dan hal ini disebabkan karena semua sembako diangkut dengan pesawat.
Namun, lanjut Sekda bahwa upaya pemerintah membangun infrastruktur dan membuka konektivitas antar daerah serta kebijakan Presiden Joko Widodo menerapkan satu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah membantu menurunkan harga barang di Papua.
“Mudah-mudahan kehadiran bapak menteri hari ini bisa membawa satu harapan baru bagi kita di Papua dan bukan saja satu harga BBM tapi harga sembako juga bisa satu harga di Papua,”ujar Sekda dalam arahannya.
Sekda berharap, rapat koordinasi ini dapat menghasilkan satu rekomendasi untuk pengambilan kebijakan lebih lanjut terkait pengendalian harga barang di Papua.
Lebih lanjut Sekda mengungkapkan, terkait dengan pengendalian barang di Papua, Tim Satgas yang dimpim oleh Dir Reskrimsus Polda Papua sudah melakukan aksi-aksinya di lapangan dan harga sembako untuk kita di Papua tidak ada pengaruh. Tapi yang terpenting ada kebijakan harga untuk seluruh daerah di seluruh tanah Papua bisa ada penurunan.
“Kami sangat harapkan dukungan dari Menteri Perdagangan lewat Nawacita bapak Presiden. Kami yakin Papua akan mendapat satu harga demi membantu masyarakat di kampung-kampung terpencil,”harapnya.
Diketahui, dalam kunjungan Presiden Joko Widodo dalan rombongan ke Jayapura, Menteri Perdagangan tidak ikut Presiden untuk meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw, Kota Jayapura.
Namun, Mendag melakukan sidak ke Pasar Sentral Hamadi, Gudang Bulog Polimak dan Mall Jayapura. (lam/rm)