BIAK – Kelompok Jaring Apung (KJA) Budidaya Ikan Kerapu binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua di Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor siap melakukan panen perdana hasil bibit yang ditebar tahun 2016 lalu.
Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Papua FX. Motte mengatakan, KJA budidaya kerapu yang terdiri dari beberapa kelompok sudah mulai membudidaya ikan kerapu sejak tahun 2016 lalu.
“Kita sudah bina mereka beberapa tahun lalu dan hasilnya akan segera dipanen. Harapannya, Gubernur Papua, Lukas Enembe bisa lakukan panen sekaligus menyerahkan bantuan bibit ikan nila salin untuk kabupaten di wilayah adat Saireri,”ungkap FX Motte kepada wartawan di
Biak, Selasa (16/5/2017).
Ia menjelaskan, pihaknya akan berupaya minta kehadiran Gubernur Papua untuk melakukan panen perdana disela-sela kesibukannya mengikuti kegiatan Musda Partai Demokrat Papua di Kota Biak.
Ditanya soal ikan nila salin, Mantan Karo Humas dan Protokol Papua itu menjelaskan, jenis ikan ini baru tapi merupakan jenis ikan unggul dan tahan hidup pada air asing.
“Budidaya ikan nila jenis salin tidaklah sulit. Ikan nila masih satu kerabat dengan ikan mujair. Kedua ikan ini mempunyai kemiripan sifat. Mudah berkembang biak dan mempunyai kemampuan adaptasi yang baik dan kita sudah mulai kembangkan di Balai Beni Ikan milik DKP Papua di Bosnik, Distrik Biak Timur,”jelasnya.
Ia menambahkan, untuk memacu produksi perikanan air tawar maka pihaknya akan meneruskan program penyebaran bibit ikan nila salin ke kabupaten/kota yang bersentuhan langsung dengan laut.
“Ada 13 kabupaen yang akan kita disalurkan bibit ikan nila kepada para kelompok pembudidaya air tawar dan kita akan pacu peningkatan produktivitas pembudidaya air tawar di Papua,”tandasnya. (lam/rm)