JAYAPURA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Perhubungan Provinsi Papua memastikan pembangunan dermaga di Pulau Meosbefondi, Kabupaten Supiori rampung pada tahun 2017.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky D Ambrauw, SSos, M.Si ketika ditemui di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Selasa (30/5/2017).
Pembangunan dermaga Meosbefondi ini merupakan wujud dari komitmen Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM untuk membuka keterisolasian antar kampung, distrik maupun kabupaten/kota.
“Jadi memang untuk tahun ke-4 kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur ini fokus untuk perhubungan untuk membuka keterisolasian antar kampung maupun distrik, dengan harapan memperlancar transportasi orang dan barang baik masuk dan keluar daerah tersebut,”ungkap Reky.
Diakuinya, dalam membuka akses keterisolasian tersebut pihaknya beriringan dengan Dinas PU, dimana dinas tersebut lebih kearah infrastruktur dalam hal pembukaan jalan. Sementara Dinas Perhubungan lebih kepada pembukaan bandara, pelabuhan dengan keselamatan pengguna jalan.
Selain itu, pihaknya memberi perhatian terhadap pembukaan dermaga penyeberangan laut maupun dermaga sungai.
“Kita memberi perhatian pada daerah-daerah terisolir maupun daerah yang belum dijangkau dengan baik yang tersebar di 5 wilayah adat. Salah satunya dermaga Meosbefondi di Supiori,”terangnya.
Kadis Perhubungan Reky mengharapkan kehadiran Dermaga Meosbefondi ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat Meosbefondi.
“Dermaga ini kami harapkan bisa memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Dari peninjauan, kami melihat pembangunan dermaga ini sudah menunjukan hasil signifikan, semoga tahun ini bisa selesai, pembangunannya,”harapnya.
Dalam kunjungan ke Dermaga Meosbefondi pada 17 Mei lalu, Kadis Perhubungan Provinsi Papua menilai Dermaga Meosbefondi ini bisa menjadi dermaga penghubung bagi beberapa pulau disekitar daerah tersebut. (ama/rm)