JAYAPURA – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengaku sudah mengetahui siapa aktor dibalik aksi demo di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta beberapa waktu lalu. Bahkan Gubernur Lukas Enembe secara gamblang menjelaskan bahwa setiap aksi demo tentunya ada surat izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Satuan Intelkam sehingga dari kepolisian itulah Gubernur mengetahui bahwa aksi demo tersebut permainan oknum yang ingin menjatuhkan nama baiknya.
“Aksi demo di KPK itu, kita sudah tahu siapa aktornya. Kita sudah tahu permainannya,”terang Gubernur kepada wartawan di Gedung Negara, Jumat (2/6/2017).
Ditegaskan Gubernur, kalau ingin mengganggu jalannya pemerintahan di saat masih kepemimpinannya maka jangan menggunakan cara-cara yang tidak etis dan bermoral.
“Ko punya partai politik silahkan masuk mencalonkan diri maka itu baru hebat. Jadi kalau mau cari kelemahan kita tidak akan dapat,”tegasnya menambahkan.
Diakuinya, orang di Papua tidak mengenal cara-cara seperti yang dilakukan di KPK dengan menyuruh orang lain berdemo. Dan orang Papua tidak kenal dengan namanya pencuri, tidak ada korupsi tapi semua ikut mekanisme dan prosedurnya.
Lebih jauh dijelaskan Gubernur, sejak dulu ada kelompok-kelompok dan oknum yang tidak mau membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) karena orang-orang ini tidak bertanggungjawab saat ditempatkan pada posisi kerja.
“Ada oknum seenaknya membuat kegiatan tanpa melalui ULP. Tapi sejak kepemimpinan saya sudah membentuk ULP dan sekarang kita sedang benahi ini . Bahkan pemerintahan sejak jamannya oknum di tempatkan di Provinsi Papua mereka-mereka ini merusak total tata kelola pemerintahan sehingga kita sedang perbaiki pelan-pelan sistem ini,”tandas Enembe kesal. (lam/rm)