JAYAPURA – Sejak tahun 2013 hingga 2016 dibawa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dan Klemen Tinal, SE, MM, jumlah siswa-siswi yang mengikuti program afirmasi pendidikan menengah (ADEM) sebanyak 1343 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd, M.Pd menyebutkan, program ADEM ini tersebar pada sekolah-sekolah unggulan di 6 provinsi diluar Papua yakni Bali, Jogjakarta, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Ini merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan untuk melakukan perbaikan pada proses rekruitmen melalui seleksi ujian tulis dengan menggagas Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas input ke perguruan tinggi,”ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/6/2017).
Dijelaskannya, siwa-siswi yang berhak masuk dalam afirmasi ADEM merupakan hasil seleksi dari kabupaten dan kota sesuai nilai tertinggi yang merupakan orang asli Papua.
“Sistem afirmasi ini sangat membantu bagi peningkatan SDM di Papua,”terangnya.
Ia menambahkan, program ADEM tersebar pada 39 perguruan tinggi negeri dan sekolah menengah terbaik di seluruh Indonesia.
“Program ini sebagai bukti Pemerintah Pusat untuk membangun dan memajukan Papua di bidang pendidikan tinggi dan menengah,”katanya.
Sementara siswa-siswi yang lulus ADEM akan melanjutkan program Afirmasi ADIK, Wonda menilai program ADEM cukup berhasil dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Papua.
“Untuk tahun 2017, Pemprov Papua akan kembali mengirim siswa ADEM sebanyak 350, sementara yang sudah lulus sudah 60 orang lebih,”tandasnya. (ing/rm)