JAYAPURA – Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Drs. Elia I Loupatty, MM mengharapkan, seluruh masyarakat untuk menghilangkan tradisi bullying yang saat ini marak terjadi khususnya dunia pendidikan.
Ia menjelaskan, untuk menghilangkan tradisi tersebut dibutuhkan peran orang tua bagi pendidikan seorang anak terutama dalam pembentukan watak dan kepribadian anak.
“Pembentukan watak anak ini sangat penting. Disini dibutuhkan peran suami, istri dan anak dalam berkomunikasi,”ungkapnya kepada wartawan Senin (24/7/2017).
Namun demikian, lanjut Loupatty, peran orang tua tidak cukup, namun keberadaan sekolah dinilai sangat penting dengan memberikan pelajaran atau pembinaan yang menyebabkan karakter anak/siswa menjadi bagus dan meningkat.
Hal terakhir adalah bagaimana dengan media-media yang ada di sekitar anak-anak dapat dimanfaatkan dengan positif. Karena itu, arahan orang tua dan peran sekolah sangat penting.
“Jika pembinaan dikeluarga dan sekolah sudah bagus, tentu dapat menangkal hal-hal yang sifatnya jelek termasuk berbagai penyakit sosial,”terangnya.
Ia menjelaskan, sebagai aparatur sipil negara yang ada disekolah-sekolah maka guru juga harus menjadi teladan bagi anak murid dan masyarakat sekitar.
“Sebagai pegawai administrasi, saya kira harus bisa menghindarkan hal-hal seperti itu. Sekolah punya pemantapan, kehormatan dan martabat dari seorang murid/siswa,”imbuhnya. “Dengan demikian sekolah harus menjadi pola didikan yang benar dan tepat sehingga para siswa dengan kesadaran yang tinggi bisa membentuk dirinya sebagai manusia yang bermartabat,”tambahnya. (ing/rm)