JAYAPURA – Guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak maka Pemerintah Provinsi Papua membutuhkan dukungan dan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat.
Hal ini diungkapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua, Anike Rawar pada pembukaan temu koordinasi partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak dengan lembaga mayarakat, dunia usaha dan media di Hotel Aston Jayapura, Jumat (11/8/2017).
“Keterlibatan dan peran seluruh elemen masyarakat ini sangat penting dalam mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Papua,”jelasnya.
Diungkapkannya, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Papua maupun lembaga masyarakat, dunia usaha maupun media dalam mendukung tiga program unggulan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dan akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.
“Untuk memastikan tiga program unggulan tersebut berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak perlu menggalang partisipasi semua pihak, tidak hanya sesame pemerintah baik pusat maupun daerah,”terangnya.
Senada dengan itu, Anike Rawar usai membuka kegiatan tersebut menjelaskan, dalam rangka mewujudkan program tersebut, Kemenerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Papua melalui DInas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan kegiatan tersebut.
“Dengan adanya partisipasi publik ini yang diikuti 11 kabupaten ini sangat bermanfaat guna mengangkat bersama-sama masalah kekerapasan perempuan dan anak yang terjadi di Papua,”terangnya.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Papua, namun demikian kekerasan terhadap perempuan dan anak di Papua dari tahun ke tahun mengalami penurunan. (ing/rm)