JAYAPURA – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memberikan penghargaan kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH karena dinilai telah berhasil menjaga toleransi umat beragama di Papua.
Penyerahan penghargaan ini, menurut Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin melalui Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Jannus Pangaribuan bahwa penghargaan itu diberikan kepada pemimpin atau kepala daerah yang telah berhasil mewujudkan dan memelihara kerukunan antar umat beragama di daerahnya.
“Jadi ada dua Gubernur yang mendapatkan penghargaan ini, salah satunya Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH. Kemudian beberapa Bupati dan Wali Kota di Indonesia,”ungkap Jannus Pangaribuan kepada wartawan usai menyerahkan penghargaan tersebut di Gedung Negara, Senin (14/8/2017).
Dijelaskannya, pemberikan penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi yang sangat tinggi dari pemerintah pusat atas perhatian Gubernur Papua terhadap kerukunan umat beragama di Papua.
“Ya, kita semua masyarakat mengetahui bahwa kerukunan antar umat beragama di Papua ini sangat tinggi. Semua agama saling hormat menghormati satu sama lainnya. Ini patut kita apresiasi kepada Gubernur Papua yang sudah bekerja semaksimal mungkin dalam mewujudkan dan memelihara toleransi beragama,”terangnya.
Lebih jauh diungkapkannya, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama tentunya memiliki kriteria yang sangat spesifik dalam memberikan penilaian kepada kepala daerah yang mampu mewujudkan dan memelihara toleransi beragama.
Artinya bahwa, Kementerian Agama memiliki suatu bidang yakni pusat kerukunan yang bertugas dan melakukan pengamatan serta penilaian kepada para pimpinan di daerah.
“Jadi pusat kerukunan ini melakukan survey di lapangan kemudian melihat kondisi secara nyata di Papua, apakah dalam keadaan aman dan damai. Sehingga dengan penilaian ini menjadi kriteria serta dijadikan dasar bahwa Provinsi Papua layak diberikan penghargaan lebih khusus kepada Gubernur yang sudah mampu mewujudkan toleransi antar umat beragama,”tegasnya.
Ia mengakui, sangat banyak yang bisa dijadikan contoh keberhasilan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam mewujudkan toleransi dan kerukunan umat beragama. Misalnya saja, terlaksananya iven-iven keagamaan di Papua seperti Pesparawai dan MTQ di Kabupaten Jayapura yang berlangsung secara bersamaan.
“Ini menjadi salah satu contoh kecil yang sudah diwujudkan dalam toleransi dan kerukunan umat beragama,”imbuhnya.
Selain itu, banyaknya lintas agama yang melakukan peran penting dalam rangka mensukseskan toleransi dan kerukunan beragama.
Disinggung soal Papua adalah mininya Indonesia dimana semua agama dan suku ada di Papua, Jannus mengakui demikian. Bahkan ia menambahkan, pihaknya sangat setuju karena di level nasional di setiap ada iven-iven selalu menyatakan demikian bahwa Papua menjadi icon kerukunan beragama.
“Sangat banyak dijadikan contoh selain pembangunan rumah ibadah dan semua suku ada di Papua dan saling melengkapi. Bukan hanya itu, keterlibatan unsur-unsur agama dalam mengamankan hari-hari besar agama menjadi contoh kerukunan beragama,”bebernya.
Ia mengatakan, pemberian penghargaan ini adalah hasil evaluasi di tahun 2016 dengan mengumpulkan data-data untuk dijadikan dasar dan pertimbangan serta pemikiran sehingga dinilai layak diberikan penghargaan.
“Jadi evaluasinya dilakukan berjalan artinya selama tahun 2016 dilakukan evaluasi kemudian hasilnya tahun 2017. Kemudian nantinya evaluasi tahun 2017 maka hasilnya tahun 2018,”tandasnya. (rm)