JAYAPURA – Palang Merah Indonesia (PMI) Papua berkomitmen untuk menyediakan stok darah bagi masyarakat yang membutuhkan darah, mengingat saat ini masyarakat sangat sulit untuk mengakses darah ketika membutuhkan darah. Demikian diungkapkan oleh Ketua PMI Papua, Yolanda Tinal, SE disela-sela HUT PMI ke 72 di Kantor PMI.
“Satu permasalahan yang terkait langsung dengan pelayanan PMI adalah donor darah. Permasalahan ketersediaan darah dan pendonor masih menjadi persoalan yang terus dihadapi oleh masyarakat yang membutuhkan darah,”ungkapnya.
Ketua PMI Yolanda menyebutkan kadang pihaknya menemukan pasien yang meninggal karena kekurangan darah, hal ini menjadi keprihatinan bersama.
“PMI Papua saat ini melihat bahwa pelayanan darah dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan darah sebagai salah satu program prioritas kepengurusan PMI periode 2017-2022, tentu untuk mewujudkan rencana ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak,”sebutnya.
Merujuk pada tema HUT PMI tahun ini, yakni membangun masyarakat tangguh, Yolanda berujar pihaknya melihat hal ini sebagai pendorong bagai PMI sebagai insan pekerja kemanusiaan untuk terus tak berhenti dan tak kenal lelah dalam membantu masyarakat.
Selain itu, melakukan kegiatan-kegiatan pengurangan risiko bencana dan mengatasi masalah-masalah sosial serta kesejahteraan masyarakat.
”PMI terus mengampanyekan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup, kesiapan menjadi pendonor rutin harus menjadi bagian dari budaya kita agar kebutuhan akan darah dapat terjawab,”tuturnya.
Ditambahkan, pihaknya juga berencana untuk mengembangkan sumber daya yang berkapasitas untuk pelaksanaan donor darah yang berkualitas dan memenuhi standar nasional, tenaga terampil dan infrastruktur pendukung. (ama/rm)