JAYAPURA – Pembenahan permasalahan krisis air di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura menjadi perhatian dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai, M.Kes usai melaksanakan pertemuan bersama jajaran manajemen RSUD Jayapura di ruang rapat RSUD Jayapura.
“Kita melaksanakan pertemuan dengan pokja-pokja akreditasi RSUD Jayapura untuk melakukan persiapan rencana kunjungan tim KARS untuk melaksanakan akreditasi, sehingga kita rapatkan. Selain ada poin-poin penting yang saya juga sampaikan,”ungkapnya.
Menurut Aloysius Giyai, pihaknya mengharapkan kepada setiap pokja untuk melengkapi apa yang perlu dilengkapi untuk menyongsong pelaksanaan akreditasi.
“Hari ini juga kita melakukan pembersihan, dimana saya suruh bongkar pagar seng-seng yang penuh ludah pinang, tempat itu kita akan buat taman sehingga ada pemandangan yang menarik,”imbuhnya.
Menyoal air yang tidak mengalir dalam 2 minggu terakhir, Aloysius menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Wali Kota Jayapura dan Kepala Bappeda Kota Jayapura untuk penyelesaian masalah air, sehingga debit air yang masuk ke RSUD Jayapura tidak terbagi ke permukiman warga yang tinggal disekitar RSUD Jayapura.
“Kalau debit air yang masuk ke RSUD Jayapura, tidak diambil masyarakat maka volume air tidak berkurang untuk kebutuhan air di RSUD Jayapura,”imbuhnya.
Dikatakan, RT setempat dan Lurah Bhayangkara telah menandatangani surat untuk meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura untuk memasang pipa tersendiri ke permukiman warga disekitar rumah sakit sehingga tidak mengganggu kebutuhan air di RSUD Jayapura.
“Karena dengan demikian kebutuhan air bakal khusus untuk RSUD Jayapura saja,”katanya.
Kedepan, ujar Aloysius, pihaknya bakal mendorong pelayanan yang lebih baik di RSUD Jayapura, dalam artian apa yang sudah dilakukan oleh mantan Direktur RSUD Jayapura, drg Josef Rinta,MKes,MH harus dilanjutkan bahkan ditingkatkan sehingga pelayanan di RSUD. (ama/rm)