JAYAPURA – Anggaran masing-masing SKPD yang tergabung dalam Rumpun Ekonomi pada tahun anggaran 2018, bakal mengalami penurunan sekitar 15-30 persen dibandingkan tahun anggaran 2017.
“Hasil dari rapat dengan mitra SKPD rumpun ekonomi, memang akan ada penurunan anggaran di tahun 2018 mendatang,” kata anggota Komisi II DPRP bidang Ekonomi, Mustakim HR ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya.
Politisi Partai Demokrat ini mengakui bahwa penurunan anggaran untuk SKPD rumpun ekonomi ini disebabkan tahun 2018 anggaran Pemprov Papua lebih difokuskan untuk penyelesaian pembangunan infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
“Ini tinggal dua tahun lagi, sementara Intruksi Presiden (Inpres) pembangunan PON XX tahun 2020 juga belum turun sampai sekarang, sehingga Pemprov Papua tidak mau menunggu lama karena anggaran itu lebih fokus pada pembangunan venue-venue PON XX,”jelasnya.
Ia mengatakan, SKPD rumpun ekonomi yang menjadi mitra Komisi II DPRP akan mempersiapkan kebutuhan PON XX. Misalnya Dinas Peternakan dimana mereka mempersiapkan produksi daging baik sapi, kambing, ayam dan telur serta lainnya.
“Jangan sampai nanti keteteran dan mendatangkan daging dari luar. Itu sangat rentan dan beriesko,”bebernya.
Sama halnya dengan Dinas Pariwisata, pihaknya berharap mulai sekarang sudah mempersiapkan tempat-tempat pariwisata. Apalagi, lanjut Mustakim, pada pelaksanaan PON XX tahun 2020 itu, dipastikan akan ada puluhan ribu warga yang datang ke Papua, baik sebagai atlet maupun wisata.
“Jadi mulai sekarang, tempat-tempat wisata ini harus dipersiapkan agar mereka ada kesan juga cerita ketika berkunjung ke Papua,” ujar Mustakim.
Untuk itu, pihaknya meminta supaya para pelaku usaha ekonomi kreatif mulai sekarang dapat memproduksi hasil kerajinannya untuk oleh-oleh khas Papua, seperti noken, koteka dan lainnya.
“Kita di sektor rumpun eknomi dari sekarang sudah harus disiapkan, karena rumpun ekonomi itu adalah ujung tombak dari pembangunan dari daerah itu sendiri,” ungkapnya.
Termasuk produk-produk unggulan Papua harus ditampilkan dalam iven PON XX tahun 2020, sehingga bisa meningkatkan penjualan. (ara/rm)