JAYAPURA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua mengharapkan pada tahun 2018, kabupaten/kota harus fokuskan tingkatkan perekaman e-KTP.
“Memang untuk tahun 2018, kita harapkan kabupaten/kota harus fokus dalam menuntaskan perekaman e-KTP, mengingat blanko yang tersedia cukup,” ungkap Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM.
Dikatakan, saat ini pihaknya secara intens memantau perekaman e-KTP yang dilakukan oleh kabupaten/kota.
“Jadi untuk Papua ini kita lagi kejar, sebab untuk data Pemilih pada Pilkada Gubernur berasal dari perekaman e-KTP, jadi kita harapkan semua kabupaten/kota melakukan perekman,” katanya.
Menurutnya, jumlah penduduk Provinsi Papua per 31 Juni 2017 sebanyak 4.247.758 jiwa atau mengalami peningkatan sekitar 300 ribu jiwa. Ia menambahkan, jumlah penduduk pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 sebanyak 3.091.047.
“Pada Pemilu Preisden 2014 jumlah pemilih Daftar Pemilih Tetap (DPT) 3.270.840,” ucapnya.
Lanjut Ribka, penambahan jumlah penduduk diperkirakan terjadi karena tingginya angka kedatangan penduduk ke Papua. Selain itu, saat ini banyak penduduk yang baru berusia 17 tahun dan mendapatkan hak memilih pada Pemilu.
“Kemungkinan masih akan ada penambahan, sebab perekaman KTP elektronik belum tuntas di kabupaten/kota,” bebernya.
Ia membeberkan, jumlah penduduk terbanyak berada di Kota Jayapura sebanyak 223.564 jiwa disusul, Kabupaten Yahukimo 190.734, Kabupaten Merauke 115.949, Kabupaten Jayawijaya, 141.417 jiwa dan Kabupaten Tolikara 134.375 jiwa. (ama/rm)