JAYAPURA (PT) – Pengamat sepak bola Papua, Nico Dimo menyarankan kepada pelatih Tim Nasional Indonesi (Timnas) Luis Mila untuk memanggil tujuh pemain asal Papua.
Dikatakan, Luis Mila adalah pelatih kelas dunia, tapi ketika dipercaya menangani timnas Indonesia, belum ada hasil yang memuaskan, padahal rapor kepelatihannya tercatat luar biasa, apalagi didatangkan PSSI dari negara sepakbola yang menganut sepakbola tiki-taka (Spanyol).
PSSI, menurutnya sudah waktunya membuka diri, jika ingin timnas sepakbola Indonesia mau tampil elegan dan berkarakter, berkualitas serta sukses, maka pola pemanggilan pemain harus dirubah.
Dimana, PSSI harus memberikan kewenangan penuh kepada pelatih untuk memanggil pemain, PSSI tidak perlu lagi intervensi pelatih dalam pemanggilan pemain.
“Kalau Timnas masih gagal di tangan Luis Milla, itu bukan kesalahannya, tetapi pelatih asal Spanyol itu belum diberikan kewenangan penuh mengatur Timnas Indonesia,” kata Nico Dimo kepada wartawan di Kantor KONI Papua, Rabu (24/1/2018).
Nico Dimo menambahkan, bukti pemain-pemain yang memiliki skill tinggi yang luar biasa, bahkan sejumlah pemain Papua juga tampil mempertontonkan kelebihan dan karakter mereka sebagai maskot yang bernafaskan Papua black punya karakter sepakbola ala Papua, keras dan tanpa kompromi, selama ini tidak dipanggil ke Timnas.
“Oleh karena itu, saya sarankan kepada PSSI untuk memberikan kewenangan kepada Luis Mila untuk memilih dan menentukan pemain, karena dia pasti akan memilih dengan fakta dan kenyataan,” imbuhnya.
Seperti yang disaksikan di Piala Presiden, banyak talenta anak Papua yang tampil sangat luar biasa. Maka itulah, sudah saatnya anak-anak Papua harus mendominasi Timnas Indonesia.
Pemain-pemain seperti seperti, Boaz Salosa, Fandry Imbiri, Fendri Moffu, Tinus Pae, Rony Beroperay, Nelson Alom, Friska Womsiwor, Osvaldo Haay, Ferry Pahabol, Maikael Rumere, Dominggus Kacewai merupakan sederetan pemain Papua yang saat ini perlu direkom Luis Milla ke PSSI untuk dimasukkan nama mereka ke Timnas Indonesia.
“Dengan dengan sejumlah anak Papua di Timnas, saya yakin pasti Timnas berprestasi, bukan Timnas yang materi pemainnya asal main demi mendapat pujian tapi tidak punya mental juara,” terangnya.
Karena itu, PSSI dan Luis Milla harus bisa saling mendengar, sebab pihaknya orang bola sudah rindu Merah Putih harus dikibarkan dilapangan sepakbola karena medali emas, merah putih dikibarkan karena kami anak Papua berjuang dilapangan hijau demi nama Bangsa dan Negara Indonesia.
Kata Nico Dimo, Luis Mila harus mengetahui sejarah panjang tentang sepakbola anak Papua dan kebangkitan sepakbola anak Papua, sudah cukup timnas dibentuk anak Papua dipanggil hanya 1 atau 2 pemain, saatnya timnas harus dipenuhi anak Papua. Pasti mereka akan lakukan yang terbaik untuk Indonesia, apalagi ditangani pelatih sekelas Luis Milla. (lam/rm)