JAYAPURA (PT) – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Peduli Konflik Horizontal Mimika (SMPKHM) mendatangi Kantor DPR Papua, Kamis (8/3/2018) guna menyampaikan aspirasi tentang permasalahan konflik Mimika yang sampai hari ini menurut mereka belum terselesaikan.
Para Mahasiswa itu disambut baik oleh anggota DPR Papua yakni Jhon Gobay dan Yonas Nussy di ruang Baleg DPR Papua.
Dalam penyampaikan aspiranya, Nelson Tenbak meminta agar pemerintah dapat menyelesaikan konflik horizontal yang terjadi Mimika dengan cara rekonsiliasi
“Rekonsiliasi ini kami meminta Pemerinta Provinsi Papua agar memfasilitasi kami untuk membuka ruang dialog dengan semua lembaga terkait juga elemen masyarakat yang ada di Papua,” kata Nelson Tenbak.
Selain itu, lanjut Nelson, Pemerintah Provinsi Papua harus membuat satu Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur kalau konflik perang suku terjadi atau lain sebagainya hukum apa yang harus lakukan agar kedepan tidak lagi terjadi konflik yang berkepanjangan di Kabupaten Mimika.
“Apabila Pemprov Papua tidak memfasislitasi kami, maka kami akan membuat massa yang lebih besar dan kami akan memboikot dan gagalkan proses Pilkada di Mimika,” tegasnya.
Menurutnya, masalah yang terjadi di Mimika adalah masalah kemanusiaan, sehingga harus sama-sama menyelesaikannya.
Sementara itu, anggota DPR Papua, Yonas Nussy mengatakan, terkait dengan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa pada hari ini merupakan pikiran yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap keamanan dan stabilitas di Mimika dan Papua pada umumnya.
“Karena kalau dilihat selama ini konflik yang berkepanjangan di Mimika semua pihak termasuk Pemerintah Pusat sudah cobah melakukan langkah-langkah untuk menyelaesaikan konflik ini tetapi belum berhasil,” ungkap Nussi.
Oleh karena itu, mereka mendatangi DPR Papua untuk meminta ada sebuah regulasi penyelesayan konflik Mimika.
Bahkan mereka meminta ada satu Peraturan daerah (Perda) yang mengatur kalau sampai terjadi lagi konflik bisa dikenakan apa.
“Saya rasa ini adalah maksud baik juga oleh sebab itu aspirasi ini kami terima. Dan sebagai tindak lanjutnya kami akan segerah berkoordinasi dengan Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasi, Pjs. Gubernur dan juga MRP agar bersama-sama DPR duduk dan membahas tentang aspirasi ini,” paparnya.
Menyangkut pernyataan bakal memboikot Pemilu, kata Yonas Nussi, itu bila aspirasi meraka tidak ditanggapi.
“Jadi saya rasa ini wajar-wajar saja karena mereka merasa konflik ini selalu terjadi dan ini merupakan momen yang tepat untuk menyelesaikan persoalan Mimika dengan baik,” pungkasnya. (ara/dm)