JAYAPURA (PT) – Impian tim PS Elang Brimob Papua untuk berlaga di liga 3 Zona Papua terganjal aturan. Sebab, klub yang masuk di liga nusantara (liga 3) sampai ke jenjang profesional itu harus mengacu kepada pedoman dasar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Ketua Asosiasai Provinsi (Asprov) PSSI Papua, Benhur Tomi Mano
mengakui, klub baru yang akan mengikuti laga resmi seperti liga 3 ditingkat provinsi ada beberapa persyaratan harus dilengkapi dan
mendaftar di Asprov Papua.
Kemudian, Asprov akan melaporkan klub itu ke PSSI pusat. Dari PSSI pusat, akan ditetapkan klub sebagai anggota resmi PSSI dalam Kongres anggota PSSI. Jika klub tersebut sudah resmi menjadi anggota PSSI, maka dia berhak untuk mengikuti kompetisi.
“Aturan jelas, kita tidak bisa tabrak aturan, klub-klub yang akan berlaga di liga 3 adalah klub yang terdaftar resmi di PSSI,” tegasnya.
Tommy Mano mengatakan, PSSI Papua akan putar kompetisi Liga 3 bulan Mei 2018 mendatang. Namun, sebelum kompetisi berlangsung PSSI akan menggelar workshop.
“Sesuai dengan jadwal, liga 3 itu bulan Mei. Untuk itu, saya minta kepada klub-klub untuk mempersiapkan timnya,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena mengatakan, pada Kongres Biasa PSSI di Indonesia Convention Exhibition, BSD,
Tangerang, Sabtu (13/1/2018) sebanyak 54 klub mendapat persetujuan untuk disahkan menjadi anggota baru PSSI.
Dari 54 klub itu, ada tiga klub berasal dari Papua yakni Waribo FC
(Mamberamo Tengah), Sarmi FC (Kab. Sarmi) dan Oksibil FC (Peg.
Bintang). Sementara dua klub yang sebelumnya sudah resmi menjadi
anggota PSSI ada Emsyk FC dan Cigombong Putra.
“Untuk Cigombong Putra
tahun kemarin mereka tidak mengikuti kompetisi, kalau tahun ini mereka absen lagi, dengan sendirinya keanggotannya dibekukan,” bebernya. (lam/dm)