JAYAPURA (PT) – Pjs. Gubernur Papua, Soedarmo meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua harus tetap menjaga netralitas dalam menghadapi pilkada serentak yang akan diselenggarakan 27 juni 2018 mendatang.
Demikian penegasan Pjs. Gubernur Papua, Soedarmo pada apel gabungan di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin, (9/4/2018).
“Tolong netralitas ini dipertahankan hingga 27 juni 2018,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Soedarmo memberi apresiasi kepada ASN di lingkungan Pemprov Papua karena sampai saat ini belum ada laporan dari Bawaslu terkait adanya
ASN yang terlibat politik praktis.
“Selama masa jabatan saya, tidak ada laporan dari penyelenggaraan
pilkada khusunya dari Bawaslu Provinsi Papua tentang keterlibatan ASN dalam politik praktis,” jelasnya.
Diakuinya, di daerah lain sudah ada temuan adanya ASN yang terlibat politik praktis.
“Ini merupakan hal yang luar biasa karena menurut saya di daerah lain sudah di temukan adanya pegawai yang terlibat politik praktis,” bebernya.
Disinggung soal pencoblosan pada 27 juni 2018 mendatang, Soedarmo mengharapkan kepada seluruh ASN dapat menggunakan hak suara sesuai hati naruni.
“Tidak melakukan ajakan atau memperngaruhi masyarakat. Kita harus mempertahankan netralitas kita yang nanti bisa terindikasi ketidaknetralan. Ini ada hak dan kewajiban ASN,” imbuhnya.
Ia meminta pegawai sebagai abdi negara tidak mencoblos karena adanya ajakan dari pihak lain, tetapi memberikan hak pilih merupakan pasangan calon yang pantas untuk di pilih yang harus didasari keinginan.
Pada kesempatan tersebut, Soedarmo memberi apresiasi kepada para SKPD yang menghadiri apel gabungan mencapai 99 persen.
“Saya bisa lihat pagi hari ini dan menyaksikan begitu banyaknya para
pegawai ASN yang ada di jajaran SKPD Provinsi Papua mengikuti apel
gabungan sekitar 40 ribu lebih yang hadir,” pungkasnya. (ing/dm)