JAYAPURA (PT) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua terus mengintensifkan persiapan menghadapi PON XX tahun 2020.
Salah satunya dengan menggelar tes kesehatan bagi atlet yang
diproyeksikan untuk ajang multicabang empat tahunan tersebut.
Sebanyak 489 atlet dari 31 cabor ini menjalani tes kesehatan berlangsung selama lima hari di Klinik Kesehatan Cito Kota Jayapura, Senin (16/04/2018).
Dihari pertama tes kesehatan yang diikuti 84 atlet dengan 5 cabor
diantaranya Aero Sport, Angkat Berat Besi dan Binaraga, Anggar,
Aquatik, Baseball dan Softball.
Anggota Bidang Pembinaan Prestasi KONI Papua, Noack Baransano mengungkapkan tes kesehatan yang dilakukan sudah koordinasi dengan
tim Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov).
“Kita lakukan tes kesehatan, kita ingin pastikan atlet itu dia sehat sebelum lakukan tes fisik,” ujarnya.
Noack menjelaskan, untuk atlet yang berada di luar Kota Jayapura akan ada rekomendasi dari klinik kesehatan untuk segara dilakukan tes ditempat atlet tersebut berada, kemudian selanjutnya hasil tersebut akan dikirimkan ke KONI Papua.
Ia memberikan contoh seperti Cabor Hocky di Biak dimana atlet sekitar 80 orang, sehingga ada rekomendasi dari klinik untuk periksa disana,
nanti kalau test fisik ada tim yang turun disana.
Sementara itu, Branch Manager Klinik Laboratorium Cito, Muhadi menambahkan fungsi medical checkup yang dilakukan untuk atlet guna mendeteksi apakah adanya penyakit yang dialami bagi atlet
dimasing-masing cabang olahraga dalam menghadapi penyelenggaraan PON XX Papua.
“Jadi diperiksa darah, foto ronsen, urine, dan rekam jantung, karena
untuk atlet harus dilakukan pemeriksaan lengkap sekitar 12 item, sebab ketika atlet rutin latihan akan semakin berat kedepannya,” ujarnya.
Dikatakan, proses pemeriksaan dibutuhkan waktu lama itu hanya untuk rekam jantung, pemeriksaan lainnya tidak membutuhkan waktu yang lama.
“Dari KONI itu rencananya 500 atlet yang di Jayapura, tapi diluar 300 atlet dari setiap cabor. Kalau biaya yang diperlukan sekitar Rp. 1 juta lebih per orang sekali pemeriksaan,” terangnya.
Sementara itu, Bendahara Perbasasi Papua Silas memberikan apresiasi kepada KONI Papua karena adanya perhatian untuk persiapan PON XX, dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi atlet.
“Ini langkah awal yang baik. Kita harapkan terus berjalan, tidak hanya tes itu saya, tapi ada test lainnya, kerena dengan adanya test ini
berarti kita Papua serius untuk hadapi PON 2020,” imbuhnya.
Silas mengaku atletnya yang masih mengikuti pelatnas di Indonesia akan menyesuaikan dengan jadwal kegiatan pelatnas.
“Kita juga ada atlet yang akan dikontrak jadi ini mendadak belum bisa datangkan, tapi mereka tetap menyesuaikan saja proses pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya. (lam/dm)