JAYAPURA (PT) – Dalam rangka menyambut pelaksanaan pesta demokrasi yang dilakukan secara serentak di Indonesia yakni Pilkada, Pileg dan Pilpres maka lima unsur agama beserta Forkopimda Kota Jayapura mengelar doa bersama yang dilaksanakan di Hotel Le Premiere, Kamis (19/4/2018).
Doa bersama dihadiri oleh lima tokoh agama yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha dan Hindu serta FKUB Kota, KPU Kota, Bawaslu Kota Jayapura.
Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM mengatakan, dalam pilkada dan pilgub 2018 haruslah berjalan dengan aman dan demokratis serta jujur.
“Kehadiran kita semua disini untuk berdoa kepada Tuhan meminta agar kota kita cintai ini aman dan damai selama pelaksana pemilu hingga usai,” katanya.
Wali Kota mengakui, dalam doa bersama kita dapat duduk berdampingan untuk bersama-sama meminta kepada Tuhan agar di Kota Port Numbay semua bisa dilancarkan.
“Kita meminta kepada Tuhan melalui doa bersama agar mereka yang sedang mengikuti pilkada dan pilgub tidak membuat rusuh, tidak kacau sebab kita yang nantinya disusahkan,” imbuhnya.
Wali Kota Mano meminta kepada semua unsur agama yang ada di Kota Jayapura supaya di dalam kesempatan beribadah untuk menyampaikan ajaran kebaikan dengan ikut mendoakan agar Kota Jayapura tetap ama dalam pilkada.
Senada dengan itu, Ketua FKUB Kota Jayapura, Willem Itaar mengatakan, FKUB bersama Pemkot Jayapura terus berdampingan menjaga kebaikan dengan berbagai pihak dalam menjaga kemananan dalam mewujudkan Kota Jayapura sebagai kota yang berimanan.
Oleh karena itu,,melalui motto Kota Jayapura “Hen Tecahi Yo Onomi Temar Ni Hanased” yang dimaknai dengan satu hati kita dapat mewujudkan dan menata kota ini untuk menjaga kedamaian di kota ini.
“Melalui pertemuan doa bersama ini menunjukan bahwa kita sebagai warga kota mempertegas motto kita sehingga ini akan menjadi motifasi kita ke depan. Untuk itu sebagai pimpinan umat mari kita bersama merangkul semua umat dalam menjaga kerukunan kita bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf. Nova Ismailyanto menegaskan, semua proses pilkada dapat berjalan dengan lancar mulai dari awal hingga akhir namun ada satu hal yg harus diingat bahwa pasti ada ada ancaman yang datang dalam mengacauka kedamaian Pilkada.
“Kita mengantisipasi ancaman yang bersifat rancangan yakni ancaman yang di sengaja diciptakan untuk kepentingan politik dan itu yang harus kita tantang dengan antisipasi melalui doa bersama,” terangnya.
Dandim Berharap melalui doa bersama akan terus menggaungkan cinta damai dan pentingnya berhubungan persaudaraan di antara kita.
Sama halnya dengan Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav Urbinas menjelaskan bahwa seperti yang diketahui saat ini sedang berlangsung pilkada dan pilgub sehingga pentingnya kehadiran semua pihak untuk mendoakan agar pilgub dan pilkada dapat berjalan dengan aman dan damai tanpa konflik.
“Dengan doa bersama kita memohon kepada Tuhan agar semua proses ini dapat berjalan dengan aman dan damai di Kota Jayapura dan di setiap daerah,” katanya menambahkan.
Kapolres menghimbau kepada tokoh-tokoh agama yang ada di Kota Jayapura untuk menyampaikan kepada setiap umatnya untuk bersama mendoakan dan menjaga keamanan serta kedamaian dalam pilgub dan pilkada di kota Jayapura. (ri/dm)