SENTANI (PT) – Calon Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM pada pada kampanyenya kembali menegaskan agar jangan ada kemunafikan tentang pemetaan masyarakat dengan menjual isu orang asli Papua dan pendatang, sebab harus diingat bahwa orang atau masyarakat yang tinggal dan menetap di Papua adalah orang Papua. Bahkan pendatang itu adalah orang yang tinggal di hotel atau penginapan untuk beberapa hari di Papua.
Hal ini ditegaskan Cawagub Klemen Tinal saat menghadiri Deklarasi dukungan relawan Perempuan Muslimah Kabupaten Sentani di Hotel Tahara Sentani.
“Kalau ada yang bilang kamu itu pendatang, katakan dengan tegas, bahwa saya orang Papua. Pendatang itu yang tinggal di hotel atau penginapan. Wemua orang yang tinggal di Papua adalah orang Papua, bedanya, saya Kleme Tinal asli Papua, anda orang Papua asal Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan daerah lainnya,” ujarnya dengan tegas.
Klemen meyakinkan bahwa masyarakat yang tinggal di Papua haruslah bangga menjadi orang Papua, yang tidak sedikitpun mempersoalkan suku, golongan dan agama. Sehingga tidak salah jika katakan Indonesia yang sebenarnya adalah Papua, karna Papua dihuni seluruh suku-suku dari Sabang sampai Merauke.
“Indonesia yang sebenarnya itu di Papua, semua suku ada disini, jadi mulai besok banggalah jadi orang Papua,” tegas Klemen sekaligus mengajak warga Muslimah Kabupaten Jayapura untuk bekerjasama menangkan LUKMEN dengan cara damai serta ikatan bersilahturahmi yang baik dalam bingkai NKRI.
Klemen menilai kerukunan antar umat beragama di Papua sangat kuat dan luar biasa dan ini harus tetap dijaga. Peranan ibu-ibu Muslimah yang ada di Kabupaten Jayapura sangat penting.
Untuk itu, lanjut Klemen dengan kepercayaan, dorongan serta dukungan militansi masyarakat di Papua, LUKMEN mengajak masyarakat Muslim di Papua untuk ikut terlibat dalam tabliq akbar yang akan digelar di beberapa wilayah di Papua.
“Kalau tidak ada halangan kita akan mulai tablik akbar di Timika. Dengan dukungan masyadakat Muslim disana, Timika berzikir untuk Papua, berlanjut Jayapura berzikir untuk Papua dan Merauke berzikir untuk Papua yang kesemuanya itu akan dipimpin langsung oleh Ustad Maulana,” kata Klemen.
Kunjungan Klemen Tinal menemui ibu-ibu muslimah di Kabupaten Jayapura sangat penting, selain menjaring aspirasi dan menyampaikan tujuan LUKMEN kembali mencalonkan diri kembali adalah untuk bertemu langsung sehingga masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura mengenal, melihat dan mengetahui siapa calon pemimpin yang akan dipercayakan untuk membangun Papua ini kedepan.
Dalam kesempatan Kampanye itu Klemen juga mempraktekkan cara menyalurkan suara atau pilihan saat pemcblosan di TPS pada 27 Juni 2018 mendatang, hal ini kata Klemen sangat penting, sabab kesalahan mencoblos akan mengilangkan hak suara yang dimiliki.
“Untuk kenal LUKMEN sangat gampang, lihat ada dua pria ganteng botak, ibu-ibu coblos saja botaknya, itu Sah. Ingat, nomor satu coblos botaknya, sah,” tandas Klemen yang mendapat seruan menang.menang dan menang dari para muslimah di tempat itu.
Dipenghujung pertemuan terbatas itu, Klemen berpesan bahwa salah satu cara ampuh bagi perempuan di Papua khususnya bagi muslimah Jayapura jika ingin lolos dan pemenang pada pemilihan legislatif 2019 mendatang adalah membuktikan kerja nyata dan memanfaatkan basis massa untuk memenangkan LUKMEN menjadi Gubernur Papua periode 2018-2023 pada Pilkada Gubernur 2018.
“Ada beberpa even serentak 2018-2019, ada Pemilu Gubernur, Bupati, Legislatif dan Pilpres. Untuk ibu-ibu yang merasa terpanggil untuk berpartisipasi dalam politik praktis dan ingin menjadi anggota dewan tingkat kabupaten, provinsi dan pusat, maka buktikan itu pada Pilkada Gubernur. Buktikan itu di LUKMEN karena yang pasti memberikan porsi perempuan ada 30 persen, dan itu sangat terbuka, sehingga jangan lupa colos nomor satu,” ajak Klemen yang dijawab serentak SATU oleh para perempuan muslimah Sentani. (Tim Humas LUKMEN)