JAYAPURA (PT) – Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrowi meminta jajaran KPK, Kejaksaan, Kapolri serta penegak hukum lainya untuk terus memberikan atau melakukan pembinaan kepada semua KONI sebagai penyelenggara PON ditanah air guna tercapainya sukses administrasi, sukses penyelenggara dan sukses prestasi.
“Saya tadi bersama jajaran penegak hukum, khususnya KPK diskusi terkait daerah sebagai penyelenggara KONI agar selalu memberi pembinaan,” kata Menpora saat memberi arahan pada Musornaslub dan rapat anggota KONI Tahun 2018 di Hotel Bidakara, Rabu (25/4/2018).
Ia juga mengharapkan jajaran olahraga dan induk olahraga di pusat dan daerah terus melakukan pembinaan olahraga sejak dini.
“Saya bayangkan kalau semua anak-anak Indonesia senang olahraga, maka sejak dini karakter sudah terbentuk. Maka akan melahirkan atlet-alet tangguh. Olahraga menyatukan kita semua. Perbedaanlah yang membuat kita bisa bersatu,” ujar Menpora.
Ia juga menghimbau kepada semua pengurus KONI yang hadir untuk selalu mengadakan komunikasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk terus melakukan pembinaan olahraga di tanah air.
Hal ini, lanjut Menpora, sejalan dengan harapan dari Presiden RI Joko Widodo yang meminta semua fokus untuk melakukan pembinaan Sumber Daya Manusia di Indonesia.
“Saya mohon kepada semua pengurus KONI untuk terus melakukan pembinaan atlet. Jangan mudah menyerah. Kita harus jaga semangat sesuai dengan semangat pimpinan kita,” tambahnya.
Terkait dengan PON 2020 di Papua, ia mendukung sepenuhnya PON 2020 di Papua. Apapun alasanya PON di Papua harus sukses prestasi, sukses penyelenggara dan sukses administrasi.
Menpora menambahkan, kedepan pelaksanaan PON setelah Musornas ini selesai bidang bisa dipercepat per dua tahun sekali penyelenggaraan PON.
“Jadi kalau bisa pelaksanaan PON 2024, lebih cepat dilakukan yaitu 2 tahun sekali. Kita akan rubah aturan itu. Bisa saja kita buat 2 tahun junior dan dua tahun senior,” imbuhnya.
Sebab, kalau sampai 4 tahun ujar Menpora, rasanya cukup lama sekali. “Kapan lagi daerah lain punya kesempatan menjadi tuan rumah PON. Bila dilakukan sekali 4 tahun. Ini akan kita usulkan nanti kepada Presiden. Dengan demikia pembangunan infrastruktur bisa merata di tanah air,” imbuhnya. (lam/dm)