JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua resmi mencanangkan budaya makan pangan lokal seperti sagu dan minum kopi.
Pencanangan makan sagu dan minum kopi dicanangkan Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Gubernur Papua, Rabu (2/5/2018).
Untuk mendukung pencanangan budaya makan sagu dan minum kopi tersebut, Gubernur mengintruksikan kepada seluruh pimpinan SKPD dan jajaranya, Forkopimda, TNI/Polri serta seluruh intansi vertikal, hotel-hotel dan rumah makan serta restoran untuk wajib hukumnya menyediakan makan makanan lokal.
“Saya ingin menumbuh kembangkan serta mengangkat dan terus mempromosikan makanan-makanan hasil bumi Papua lebih khusus sagu dan Kopi Papua ini yang mana bukan hanya menjadi makanan nasional tetapi juga menjadi menu internasional,”ucap Soedarmo.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak agar makanan lokal di Papua ini harus diberdayakan terus menerus dimasyarakat. Selain itu, para OPD di Pemprov Papua juga setiap kegiatannya harus wajib hukumnya menyajikan makanan lokal sagu dan Kopi Papua.
Menurut Soedarmo di Papua potensi pangan lokal sangat besar yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Iapun akui jika sumber kekayaan alam yang sangat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua adalah komuditas ungulan yang hidup dialam Tanah Papua.
“Ada sepuluh komuditas unggulan lokal di Papua ini yaitu, Sagu, Kopi, Kakao, Kelapa, Karet, Ubi, Buah Merah, Hasil Hutan Bukan Kayu, Babi dan perikanan,”terang Soedarmo.
Lanjut Soedarmo, diantara sepuluh jenis komuditas unggulan itu dimana sesuai hasil analisis agribisnis oleh Badan Litbang Provinsi Papua menunjukkan bahwa tanaman sagu yang tumbuh di wilayah pesisir dan tanaman Kopi Arabika yang tumbuh subur di daerah pegununan merupakan dua komuditas unggulan utama yang menjadi prioritas untuk dikembangkan di Provinsi Papua dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat pesisir dan pegunungan.
“Oleh karena itu untuk mewujudkan Papua sebagai pusat Sagu dan Kopi nasional, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membudayakan makanan lokal tersebut. Dan tentunya ini merupakan gerakkan bersama dalam membudayakan makan makanan lokal untuk mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras dan mewujudkan kemandirian dan kedalautan pangan lokal,” tambah Soedarmo. (ing/dm)