Dari Bedah Buku Tentang Intelijen dan Pilkada
JAYAPURA (PT) – Stepi Ariani seorang penulis buku tentang Intelijen dan Pilkada mengatakan bahwa Pilkada Papua sangat membutuhkan intelijen supaya Pilkada Papua aman dan sejahtera saat pemilukada berlangsung.
Demikian diungkapkannya saat bedah buku tersebut didepan Kapolda Papua, Irjen Pol. Boy Rafli Amar, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. George Supit, Ketua KPU Papua, Adam Arisoi di Cafe Humbolt Entrop, Rabu (16/5/2018).
Sementara itu, Kapolda Boy Rafli Amar mengatakan, dalam buku ini dirinya menyimpulkan bahwa intelejen sebagai sarana yang sangat penting apalagi dalam pilkada agar pilkada dapat berjalan dengan aman dan tentram jauh dari konflik serta hal-hal yang anarkis pasangan calon, tim sukses dan pendukung Paslon harus bisa mengikuti jalur hukum.
“Kepada paslon Pilkada juga harus menyelesaikan pilkada dengan bermartabat, tidak money politik dan menggunakan partai hitam. Kemudian untuk menggapai pilkada sehat pasangan calon harus bisa bersaing dengan sehat dan Jujur,” kata Kapolda.
Ditempat yang sama, Pangdam George Supit menjelaskan, intelejen bisa juga seperti penyelidikan tentang lawan kita siapa, tim suksesnya dan siapa pendukung partai dan berapa masanya.
Menurutnya, Pilkada juga bersaing merebut kekuasaan dan dalam politik siapa yg bermain dalam politik yaitu partai politik sebagai peranan tertinggi.
“Saya menghimbau agar Pemilukada ini dapat berjalan dengan jujur, jauhkan dari kampanye hitam dan money politik,” ajak Pangdam.
Senada dengan itu, Ketua KPU Papua, Adam Arisoy bahwa KPU berkeinginan supaya adanya kerjasama intelejen TNI/Polri agar bisa maksimalkan keamanan.
“KPU sudah maksimal melaksanakan keamanan pilkada. Paslon mengikuti prosedur yg ada. Partai politik dan tim sukses berkomonikasi dengan baik bersama KPU agar pilkada berjalan dengan lancar. (jul/dm)