JAYAPURA (PT) – Dalam rangka menyikapi pelaksanaan pemilukada serentak pada Juni 2018 yang kian semakin dekat, Panwaslu Kota Jayapura menggelar doa dan buka puasa bersama stakeholder di lingkungan Kota Jayapura.
Hadir dalam acara doa dan buka puasa tersebut, Wali Kota Jayapura yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kesejahtraan Rakyat, Arif Dwi Darmanto, Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav Urbinas dan jajaran Kodim 1701/JPR.
Staf Ahli Wali Kota, Arif Dwi Darmanto mengatakan, melalui momentum doa dan buka puasa ini diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat dan seluruh stakeholder di Kota Jayapura untuk membantu mensukseskan pilkada serentak tahun 2018.
“Ketika penetapan hasil pilkada diharapkan tidak menjadi terlibat dalam unjuk rasa. Menang maupun kalah dalam pelaksanaan Pilkada merupakan hal yang biasa. Kita tidak perlu ikut-ikutan membahas maupun menyebarkan isu-isu yang tidak benar, isu yang mengganggu keamanan dan ketertiban kita bersama di Kota Jayapura,” ungkapnya.
Ditambahnya, saat ini NKRI sedang menghadapi aksi teror yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan agama tertentu. Dimana aksi tersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan antar umat beragama yang telah terbangun selama ini.
“Tidak perlu melakukan gerakan tambahan yang justru merugikan kita bersama. Kota Jayapura sebagai kota majemuk maka kita harus menahan diri dan membangun kesadaran di masyarakat tentang arti penting toleransi sehingga kita dapat mewujudkan Bineka Tungal Ikan di negeri ini,” ajaknya.
Diakuinya, pemerintahan yang nantinya dihasilkan dari pilkada tahun 2018, menjadi pemerintahan yang mendapatkan legitimasi yang kuat dan amanah. Oleh karena itu, diperlukan upaya dari seluruh komponen untuk menjaga kualitas pemilukada.
Sementara itu, Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav Urbinas menjelaskan, doa itu penting untuk kita memanjatkan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberikan kita kekuatan dan memberikan dukungan dengan cara Tuhan.
“Kita tentunya setiap berdoa berharap bahwa apa yang kita minta dikabulkan dan oleh Tuhan sehingga apa yang kita kerjakan hari ini lewat profesi masing, di genapi dan di lengkapi olehnya,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, disamping bekerja tentunya tetap meminta pertolongan dari Tuhan kita bersatu hati, bergandeng tangan, tidak hanya penyelenggara, pengawas dan juga keamanan.
“Kita semua dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, bergandeng tangan ikut berdoa untuk memohon kepada Tuhan supaya apa yang kita inginkan pada pelaksanaan nanti Pilkada 27 Juni 2018 bisa berjalan dengan lancar dan penyelenggara juga bagi masyarakat yang memberikan hak pilihnya,” pungkasnya. (ai/dm)