JAYAPURA (PT) – Dalam rangka mencegah bahaya dari narkotika, Polsek Nimbokrang terus mensosialisasikan bahaya narkotika di PPA Gereja Maranatha, Kampung Benyom Jaya I, Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura, Kamis (24/5/2018).
Dalam sosialisasi tersebut anggota Polsek Nimbokrang Bripka Nurdin Tandirerung, SH menyampaikan kepada remaja atau pemuda yang ada di PPA Gereja Maranatha bahwa remaja atau generasi muda merupakan fase-fase tahapan perkembangan menuju dewasa dan juga merupakan asas pijak bagi fase-fase kehidupan.
Kemudian karena remaja merupakan pilar bagi berdirinya bangsa, jadi kokoh tidaknya suatu bangsa tergantung dari tatanan hidup remaja dimasa lalu.
“Bangsa akan hancur apabila remajanya telah salah dalam melakukan suatu tindakan pergaulan. Misalnya memakai narkoba sebagai karena narkoba sendiri mempunyai dampak besar atau efek negatif yang ditimbulkan kepada penggunanya,” katanya.
Diakuinya, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya terhadap remaja untuk menjauhi narkoba namun, remaja tidak menghiraukan upaya pemerintah tersebut.
Kesulitan pemerintah menangani kasus-kasus remaja yang telah menjadi pecandu narkoba salah satunya mencegah dan mengendalikan. Pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah memasang iklan-iklan dengan semboyan “narkoba membunuhmu” yang mana untuk tindakan pemerintah selanjutnya bagi para pecandu dengan rehabilitasi.
Ia menambahkan, remaja awal-awalnya hanya ingin mencoba, namun lambat laun remaja menjadi ketergantungan pada narkoba.
Narkoba ataupun napsah merupakan obat, bahan, zat yang bukan tergolong makanan, cara mengkonsumsi narkoba atau napsah biasanya dihisap, diminum, ditelan atau disuntik.
“Jika dihisap atau dihirup zat narkoba penyerap kedalam pembulu darah melalui saluran hidung dan paru-paru, jika disuntikan langsung masuk kealiran darah menuju otak yang mempunyai dampak negatif terutama membayahakan diri sendiri,” ujar Bripka Nurdin Tandirerung, SH saat sosialisasi.
Sementara itu, Bripka Suryanto Syet dalam sosialisasinya menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dikalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat, khususnya remaja atau generasi muda yang ada di Gereja Marantha.
“Saya berharap agar tidak ada yang menggunakan narkoba. Karena kalau kita nonton di berita televisi banyak remaja atau pemuda yang melakukan penyimpangan perilaku yang dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap keluarga kita. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak, remaja dan pemuda ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani,” katanya. (jul/dm)