JAYAPURA (PT) – Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo meminta sekaligus mengharapkan kepada pihak-pihak penyelenggara pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum(KPU) dan termasuk Pengawas Pemilihan Umum (Panwas) harus bekerja profesional dan netral dalam melaksanakan pesta demokrasi tersebut.
Penegasan itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi Pilkada Serentak 2018 di Grand Abe Hotel Jayapura, Jumat (8/6/2018).
Menurut Gubernur, rapat koordinasi ini tujuannya untuk mensinergikan dan melihat persoalan di daerah masing-masing, terutama di tujuh kabupaten yang akan melaksanakan pilkada Bupati dan Wakil Bupati.
Sebab, kata Gubernur, masih banyak persoalan yang terjadi di tujuh daerah tersebut.
“Saya minta KPU dan Panwas bekerja netral. Jangan anggaran belum dipenuhi pemerintah ribut terus. Saya minta tanggungjawab dari kedua penyelenggara ini untuk bekerja dengan benar dan profesional,” tegasnya.
Dikatakan, konflik yang terjadi di Papua sejak pilkada serentak tahun 2015 lalu, akibat tidak profesionalnya KPU dan Panwas.
“Saya bicara terus terang saja, kalau aparat keamanan pasti sudah siap,” terangnya.
Gubernur mengaku, KPU dan Panwas diduga juga bekerja tidak netral, sebab hingga saat ini tahapan Pilkada di Kabupaten Mimika dan Paniai belum tuntas.
Padahal, pesta demokrasi Pilkada serentak pilkada Gubernur dan Bupati tinggal beberapa hari kedepan.
“Saya minta hari ini semua persoalan Pilkada di Papua diselesaikan. Ini harus menjadi perhatian kita semua dan jangan sampai gara-gara Pilkada terjadi konflik dan mengorbankan masyarakat di daerah,” katanya.
Terkait dengan masalah logistik, Gubernur minta kepada KPU untuk dibicarakan tuntas hari ini. Seperti daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau, dilaporkan supaya Pangdam dan Danlatamal bisa membantu untuk mendistribuiskan logistik baik lewat transportasi laut maupun udara.
“Pangdam dan Danlantamal sudah siap membantu. Ini yang harus dibicarakan baik. Karena tidak ada waktu lagi, kita sudah masuk libur lebaran,” bebernya.
Gubernur menambahkan, dirinya bukan baru hari ini memimpin pelaksanaan Pilkada tapi di Provinsi Aceh sebanyak 21 Kabupaten/Kota dan Provinsi melaksanakan Pilkada dan semua berjalan lancar dan aman, karena ada sinergi dari pihak penyelenggara, aparat keamanan dan pemerintah dan masing-masing punya rasa tanggungjawab, dan KPU dan Panwas bekerja dengan profesional disana.
Oleh karena itu, Soedarmo berharap Pilkada di Papua dapat berjalan dengan aman dan damai, karena kalau sampai terjadi konflik, maka korbannya adalah masyarakat.
Untuk itu, harus hindari dengan bekerja dengan baik dan benar.
“Saya harap KPU dan Panwas lebih bertanggungjawab dan bersikap netral dalam penyelenggara Pilkada di Papua. Dengan demikian, pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 bisa menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat,” tandasnya. (lam/dm)