JAYAPURA (PT) – Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat perbelanjaan di Kota Jayapura guna memastikan ketersediaan bahan pokok dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H.
Hasil sidak tersebut, Pemerintah Provinsi Papua memastikan ketersediaan bapok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo mengatakan, sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional dan supermarket di Jayapura stoknya tersedia.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, ketersediaan pangan aman,” ungkap Gubernur kepada wartawan usai melakukan sidak di Kota Jayapura, Jumat (8/6/2018)
Gubernur juga pastikan tidak ada kenaikan harga bahan pangan, kecuali cabe rawait merah.
Sebab, harga di pasar tradisional harga per kilo biasanya Rp 70 ribu naik menjadi Rp 110 ribu. Namun, di supermarket Rp 95 ribu per kilo.
“Lebih mahal cabe di pasar tradisional dari pada di pasar modern,” terang Gubernur.
Dikatakan, perbedaan harga ini tentu ada sesuatu sehingga harga cabe di pasar tradisional lebih mahal.
Gubernur juga mengingatkan pedagang atau pengumpul pangan dari para petani untuk tidak melakukan timbunan sembako.
“Saya ingatkan bahwa siapa yang lakukan penimbunan sembako akan mendapat sanksi tegas. Apalagi jelang hari raya keagamaan seperti ini. Kita pastikan stok bapok aman terkendali dan masyarakat tidak perlu khwatir, karena ketersedian bapok aman,” ucap Soedarmo.
Sementara itu, demi mengantisipasi lonjakkan harga dan penimbunan sembako oleh pedagang, pihaknya kini meminta kepada tim Satgas Pangan Polda Papua untuk memberikan hukuman yang seberat mungkin apabila ditemukan ada penimbunan sembako dilapangan.
“Harus diberikan hukuman berat, sanksinya sama dengan terorisme. Pasalnya aksi mereka tersebut hanya untuk mementingkan diri sendiri. Padahal masyarakat yang dirugikan disini,” tambah Soedarmo.
Gubernur mengakui bahwa kenaikkan harga cabe tentunya dikarenakan faktor cuaca.
Namun demikian, pihaknyaeminta kepada Satgas Pangan Polda Papua untuk turun lapangan melakukan pemantauan di lapangan secara langsung.
“Intinya secara umum hasil sidak kita dimana ketersedian bapok seperti beras, gula dan bahan pokoknya lainnya masih tersedia. Bahkan pihak Bolog akan siap lakukan operasi pasar dalam waktu dekat ini,” bebernya.
Diketahui, sidak Tim Pengendali Inflansi Daerah (TPID) Provinsi Papua dibeberapa tempat seperti di Gudang Bulog, Pasar Hamadi dan Hipermart Tanah Hitam dan Pertamina Regional Papua.
Sementara itu pada sidak Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo didampingi langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Papua, TEA. Hery Dosinaen, S.IP, M.KP, Asisten Bidang Umum Elisa Aury, SE, MM, Kepala Dinas terkait dan Komisi II DPR Papua serta Kepala Bank Indonesia. (lam/dm)