Pesan Gubernur Pada Peresmian Aula Gereja GKI Petra
JAYAPURA (PT) – Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo berpesan kepada umat beragama supaya tidak hanya berkompetisi dalam membangun tempat ibadah yang megah tetapi lebih meningkatkan ketakwaan dan keimanan sesuai ajaran agama.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo pada peresmian Aula Petra Gereja GKI Petra, Buncend II didampingi Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomy Mano dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. George Elnadus.
“Saya harapkan jangan melihat gedung yang megah saja tetapi bagaimana kita meningkatkan kemegahan di dalam hati, mental dan meningkatkan ajaran-ajaran serta ketakwaan bagi umat yang ada,” katanya.
Oleh sebab itu, dirinya meminta jemaat Petra untuk tidak hanya melihat pembangunan fisik saja, tetapi bagaimana bisa menghayati dan melaksanakan ajaran Alkitab dalam rangka meningkatkan ketakwaan dan keimanan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus.
“Tidak hanya di umat kristiani saja, tetapi di majelis-majelis agama lain saat ini selalu berkompetisi untuk membangun tempat-tempat ibadah semegah mungkin, tetapi tidak diikuti dengan bagaimana menghayati, melakuan atau mengerjakan sesuai ajaran masing-masing serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Dikatakannya, yang lebih utama adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan, Soedarmo meyakini seluruh jemaat akan mampu meningkatkan toleransi dan harmonisasi antar agama.
“Jadi maknanya yang penting harus dilakukan,” sambungnya.
Menurutnya, sesungguhya keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan kewajiban umat beragama. Sebab, semua ajaran agama adalah baik.
Artinya, tidak ada agama yang mengajarkan untuk melakukan tindakan anarkis, saling bermusuhan, tidak menghormati, saling menghina dan semua tindakan yang anarkis.
“Semua agama mengajarkan hal yang terbaik, tinggal manusianya ini bagaimana bisa menghayati, meningkatkan dan melaksanakan ajaran-ajaran dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ujarnya.
Menanggapi itu, Gubernur Soedarmo berharap kepada seluruh pimpinan majelis baik agama Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Budha, dan Islam bisa menjaga kerukunan antar umat yang ada di Papua.
“Kita harus mampu menjaga ketenangan, kedamaian untuk terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban di seluruh Tanah Papua, salah satu yang sudah dilakukan hari ini yakni, kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gereja dan peresmian gedung aula GKI Petra Bucend II Entrop,” kata Soedarmo.
Ditempat yang sama, Ketua Pembangunan Aula GKI Petra Bucend II Entrop, Djuli Mambaya menjelaskan pembangunan aula menghabiskan anggaran sebesar Rp1.595.850.000.
Yang mana biaya tersebut asalnya dari sumbangan dana maupun material yang sudah dikonversikan kedalam rupiah.
Sementara untuk pembanguan gedung Gereja GKI Petra yang baru, rencana anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp.7.745.000.000,
“Dengan dana awal yang ada saat ini pada panitia pembangunan sebesar Rp100 juta, yang asalnya dari kas jemaat,” pungkasnya. (ing/dm)