JAYAPURA (PT) – Mulutmu adalah harimau mu. Ingat keselamatan dan harga diri kita bergantung pada perkataan kita sendiri. Jangan kita memfitnah orang lain, sebab itu bisa berbalik ke diri kita sendiri.
Demikian diungkapkan Pjs. Bupati Jayawijaya, Doren Wakerkwa, SH menanggapi pernyataan Bupati Jayawijaya nonaktif, John Wempi Watipo tentang penggunaan anggaran yang tidak sesuai prosedur oleh Pjs. Bupati Jayawijaya.
“Saya masuk di Kabupaten Jayawijaya sejak tanggal 20 Februari 2018. Berbagai proyek tahun anggaran 2018 belum bisa dilelang karena Bupati Wempi Wetipo sudah mengambil fee dari proyek proyek itu,” beber Doren Wakerkwa.
Doren juga menjelaskan masalah beras miskin (raskin) sudah dikeluarkan untuk lima bulan, namun ternyata realisasi di masyarakat hanya 2 bulan dan 3 bulan di tahun 2017 digunakan untuk kegiatan mobilisasi kepentingan lain.
“Ini dalam delik aduan sudah menyalaggunakan kewenangan yang sangat keliru sebagai abupati Jayawijaya,” ujar Doren.
Ironisnya lagi, Doren membeberkan masalah penggunaan dana Rp 7 milyar dana prospek untuk beli babi sekian ribu ekor guna bakar batu bersama oknum Kepala Distrik dan Kepala Kampung di Kabupaten Jayawijaya untuk mobilisasi kepentingan politik.
Doren secara tegas menyatakan akan membantu Bupati Definitif Wempi Wetipo untuk proses audit penggunaan anggaran.
“Saya akan membantu tapi bukan mengaudit saya seperti yang dituduhkan. Tapi saya akan meminta KPK untuk melakukan pemeriksaan,” pungkasnya. (ist/dm)