JAYAPURA (PT) – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih, dr. Laurens Jembise mengharapkan adanya perhatian serius dari Pemprov Papua guna meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan.
Pasalnya, Fakultas Kesehatan Uncen merupakan satu-satunya fakultas negeri yang ada di Papua, namun kurang diperhatikan.
“Fakultas Kedokteran Uncen adalah pabrik untuk SDM khususnya dokter. Sehingga kalau pabriknya di kedokteran maka otomatis produk SDM ini akan dipekerjakan oleh pemerintah daerah,” ungkapnya kepada Papua Today saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (4/7/2018).
Menurutnya, pemerintah daerah seharusnya bersyukur karena Fakultas Kedokteran sudah ada di Papua dan tidak perlu lagi anak- anak Papua harus berangkat sekolah di luar Papua.
Artinya bahwa bisa memotong mata rantai dan tidak perlu lagi orang tua yang PNS dan petani dengan kondisi keuangan untuk menyekolahkan anak-anaknya diluar Papua melainkan bisa di Papua sehingga bisa terjangkau.
“Kami semenjak berdiri dari tahun 2002 sampai sekarang sudah menghasilkan 350 dokter. Kami harus bersyukur karena anak-anak di Papua yang lulus menjadi seorang dokter sudah memenuhi standar sama dengan kota-kota lain dan anak-anak Papua yang sekolah disini dan menjadi seorang dokter mereka tetap di tempatkan di Papua untuk mengisi kekosongan di rumah sakit dan puskesmas,” terangnya.
Parahnya lagi, lanjutnya, hal inilah yang menjadi kendala saat pemerintah memandang sebelah mata pada SDM khusus kesehatan.
Sebab, sudah seharusnya ketika berteriak masalah bencana kesehatan di Asmat atau kabupaten-kabupaten tertentu dan tidak ada tenaga dokter maka itu karena pemerintah daerah tidak melihat pabriknya dan tidak memperhatikan.
“Saya berharap pemerintah Papua baik Gubernur maupun Kepala Dinas yang terkait dan semua pimpinan Universitas Cenderawasih melihat ini sebagai aset untuk menciptakan SDM yang juga menjaga ketahanan kesehatan masyarakat Papua terlebih khusus bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil supaya kesehatannya bisa teratasi dan juga bisa bersaing dengan keluarga kita yang berada di tempat lain,” pungkasnya. (jul/dm)
