JAYAPURA (PT) – Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM secara resmi membuka acara Festival Film Papua ke 2 yang berlangsung di Museum Waena, Distrik Heram, Selasa (7/8/2018).
Wawalkot Rustan Saru mengakui, sebuah karya cipta seni dan budaya yang lahir melalui media komunikasi voice serta memiliki nilai dinamis.
“Bahkan film Papua sangat mempengaruhi masyarakat dan mempunyai peranan ciri, corak dan warna.
Saya sangat mendukung atas terselengagaranya festival ini,” ungkapnya.
Diakuinya, kegiatan seperti ini pentingx dimana pihaknya sangat meyakini film Papua kelak akan bersaing dalam kanca perfilman nasional.
Untuk itu, ia mengingatkan bahwa apa yang kita tanam maka kita akan tuai dengan hati yang tulus dan suatu kelak sampai anak cucu kita akan mampu dan menikmatinya.
“Kedepannya Papua bakal mengemas semua aset dan potensi sampai ke seluruh negeri bahkan keseluruh dunia,” terangnya.
Iapun berharap seluruh stakeholder untuk bersama-sama memfasilitasi pembuatan film Papua.
Sebab, tentunya Pemkot tidak menutup mata namun tetap mendukung perfilman.
“Budaya Papua lewat festival film Papua ini akan menjadi daya tarik seluruh tanah air dan seluruh dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, Max Binur selaku Koordinator Umum Papuan Voice mengatakan, film yang telah diproduksi oleh anak Papua sebanyak 19 yang menceritakan kehidupan masyarakat adat di Papua.
“Untuk kriteria festival film yang dilombakan ini mempunyai pesan tentang konflik internal antara masyarakat, pesan lestari, pesan spiritual dari kampung kampung,” ucapnya.
“Harapnya, pemutaran film pertama ini menjadi gerakan moral bersama dan membantu pemerintah dan masyarakat terutama di kampung-kampung serta memperjuang hak hak mereka dan menjaga alam semesta,” pungkasnya. (ket/dm)