JAYAPURA (PT) – Gara-gara PLN melakukan penyegelan lampu di Pasar Mama-Mama Papua, ternyata membuat para pedagang yang berjualan melakukan pemalangan dengan kayu dan balok sehingga menimbulkan kemacetan di Jalan Percetakan Jayapura, Jumat (10/8/2018).
Aksi palang jalan tersebut langsung disikapi polisi dengan memberikan pemahaman kepada para pedagang sehingga arus jalan kembali normal.
Koordinator aksi Frengky Warer mengakui bahwa para pedagang secara spontan mengekspresikan kekecewaannya dengan memalang jalan, setelah listrik diputus olah PLN.
Ia mengakui bahwa tagihan listrik di Pasar Mama-Mama Papua sudah menunggak selama 4 bulan terakhir yang diperkirakan mencapai Rp 60 juta.
“Totalnya saya tidak tahu persisi, tapi diperkirakan diatas Rp 60 juta tunggakan listriknya yang belum dibayar itu,“ ungkapnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Jayapura untuk menyelesaikan tunggakan pembayaran rekening listrik tersebut.
“Wakil Wali Kota bilang kita tunggu sampai pukul 18.00 WIT. Kalau memang belum ada tindakan, nanti diminta konfirmasi balik ke beliau. Beliau juga bilang sedang berkoordinasi dengan pihak PLN untuk sementara dialirkan listriknya,“ ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang mengaku tidak ingin listrik yang ada di pasar tempat ia jualan diputus.
Untuk itu, ia minta Pemkot Jayapura untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kami tidak ingin listrik diputus total. Makanya, kami protes,“ tandasnya. (ara)