Jokowi Peduli dan Punya Hati Tulus Untuk Bangun Papua
Halayak banyak khususnya di Papua bahkan di Pusat sangat kaget dengan pernyataan Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe, SIP, MH yang mendukung Presiden Jokowi dua periode.
Bagaimana sebenarnya komitmen Lukas Enembe dalam Pilpres 2019 ini?
Laporan : Ronald Manurung – Papua Today
Memang, pernyataan Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe, SIP, MH bukan baru pertama kali menyampaikan bahwa akan mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo dua periode.
Acap kali ketika menjabat sebagai Gubernur Papua pun, diberbagai kegiatan Lukas Enembe kerap menyatakan akan mendukung pemerintahan Jokowi untuk maju dua periode.
Sehingga tidak menjadi suatu hal baru ketika Lukas Enembe menyatakan sikapnya kembali saat Rapat Pleno Penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2018-2023 yang digelar KPU Papua di Grand Abe Hotel saat menggelar konfrensi pers.
Diakuinya, sikap rakyat Papua jelas akan mendukung siapa pada Pilpres 2019 mendatang.
Bahkan, ia mengaku sudah berkomunikasi dengan para Bupati dan Wakil Bupati di Papua yang berkeingian menjadi tim sukses Jokowi.
Dikatakan, para Bupati menyatakan dukungannya untuk Presiden Jokowi dua periode guna menyelesaikan berbagai persoalan bangsa yang belum diselesaikan.
“Jokowi ini berbeda dengan Presiden RI lainnya. Selain melihat Papua secara utuh, kelaziman Presiden sebelumnya, Jokowi selalu hadir di Papua bahkan sudah 8 kali kunjungi Papua,” katanya.
Jokowi itu sudah melihat permasalahan di Papua, artinya meskipun belum ada kebijakan khusus besar untuk Papua yang belum dilakukan Jokowi seperti masalah pelanggran HAM belum terselesaikan namun Jokowi sudah melihat persoalan yang dihadapi rakyat Papua.
“Jokowi sudah melihat masalah tingkat kemahalan, tingkat kesulitan yang dihadapi. Kemudian secara satu persatu mulai dipecahkan dengan langsung turun ke berbagai daerah di kabupaten di Papua,” imbuhnya.
Misalnya, Enembe mencontohnya hal nyata dari Jokowi berkunjung ke Kenyam Kabupaten Nudga yang notabanenya daerah merah atau rawan gangguan keamanan.
Kemudian ke Agats Kabupaten Asmat, Habema-Wamena Kabupaten Jayawijaya dan ke Dekai Kabupaten Yahukimo.
Ini membuktikan bahwa kepedulian dan hati yang tulus dari seorang Presiden Jokowi untuk menyelesaikan masalah Papua.
Selain itu, Jokowi juga kerap menyatakan bahwa untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia maka Papua juga harus diberikan keadilan.
“Selama ini belum terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di Papua. Namun 73 tahun Indonesia merdeka belum pernah terwujud tapi Presiden Jokowi membuktikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu di Papua,” terangnya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga membangun dari pinggiran menuju ke ibukota negara.
Bahkan pembangunan infrastruktur yang sangat luar biasa dilakukan Jokowi di Papua.
Di Papua, meskipun proses pembangunan jalan itu belum 100 persen baik tapi paling tidak akses jalan yang menghubungkan antar kabupaten sudah terbuka.
Pembangunan akses jalan yang sudah dilakukan Jokowi di Papua akan berdampak kepada terbukanya isolasi di seluruh tanah Papua.
“Poin ini Jokowi membuktikan komitmennya dengan membuka sekat-sekat negara yang saat ini sudah transparan. Jokowi sangat berani dan tidak takut sedikitpun dengan keadaan apapun,” tegas Enembe.
“Kami melihat Jokowi tidak kaku melaksanakan pembangunan dan menjalankan pemerintahan bahkan sangat dekat dengan rakyat,” tambahnya.
Bahkan setiap orang bisa bertemu dengan Presiden dan bersalaman.
Ini juga membuktikan bahwa Indonesia membuka semua akses ke pemerintah.
“Selama ini kan presiden ke presiden sangat sulit menyapa rakyat, tapi saat ini rakyat menyapa Presiden. Ini sangat luar biasa,” ucapnya.
Oleh karena itu, kami merasa Jokowi bekerja dengan tulus dan iklas tanpa memandang siapapun.
Dengan demikian layak untuk menjadi pemimpin periode kedua untuk menyelesaikan pembangunan yang belum diselesaikan.
Kata Enembe, seluruh rakyat Papua menikmati hasil pembangunan yang sudah dilakukan Jokowi.
Misalnya saja dana desa sebagian besar yang dikucurkan ke kampung-kampung sangat bermanfaat karena rakyat di kampung-kampung sekarang ini sudah punya uang.
Hal ini adalah karena kebijakan dana desa yang dilakukan Jokowi bermanfaat bagi rakyat sehingga terjadi kesejahteraan rakyat.
“Rakyat di kampung-kampung di Papua sangat merasakan manfaat dana desa. Rakyat mengetahui bahwa Presiden Jokowi yang memberikan uang ke rakyat,” katanya.
Enembe tak menampik bahwa sosok Jokowi itu seorang tokoh nasionalis yang memiliki kepedulian tanpa membeda-bedakan.
Contohnya, ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jokowi berpasangan dengan orang Kristen.
Kemudian ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi juga berpasangan dengan orang Kristen.
“Jokowi menunjukkan bahwa Indonesia menginginkan adanya kebersamaan. Jokowi menginginkan bahwa Republik Indonesia ini milik semua rakyat Indonesia,” bebernya.
Menurutnya, saat ini tidak perlu lagi ribut membicarakan antar kelompok tapi Indonesia tetap satu.
“Jokowi nasionalis tulen. Sikap ini yang membuat kami rakyat Papua mendukungnya. Saya tuan tanah di Papua. Saya juga tidak membeda-bedakan rakyat di Papua. Jokowi memberi contoh yang patut ditiru dan menjadikan Jokowi sebagai inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia dengan menjaga kebhinekaan, keanekaragaman,” ungkapnya bangga.
Ia berharap setelah Jokowi periode kedua akan muncul Jokowi lainnya yang memiliki hati tulus untuk membangun Indonesia.
“Jokowi adalah yang terbaik dari yang terjelek,” paparnya.
Ketika disinggung mengenai sanski dari DPP Partai Demokrat karena telah mendukung Jokowi, Enembe mengaku sejak awal sudah menyatakan mendukung Jokowi.
Bahkan pernyataan resmi kepada Presiden Jokowi juga sudah disampaikannya.
Bukan hanya itu, para Bupati incomben di Papua juga sudah menyatakan mendukung Jokowi. Sebab, 5 tahun memimpin belum cukup melakukan perubahan.
Itulah sebabnya, Enembe mengaku sudah mengambil keputusan dan sudah menyampaikannya kepada Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.
“Maaf pak Panjaitan, kami Papua, seluruh kader di tingkat kampung, distrik kabupaten, kota hingga provinsi menyatakan dukungan kepada Jokowi,” ucapnya mengaku tegas ke Hinca.
“Oleh karena itu, saya akan membuat pernyataan resmi untuk mendukung Jokowi,” kata Enembe menirukan kata-kata ketika menyampaikan ke Hinca Panjaitan untuk disampaikan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, SBY.
Sikap ini, katanya adalah nyata dan tidak main-main untuk mendukung Jokowi.
Untuk itu, jangan pikir lain lagi tapi mari pilih Jokowi karena sudah pasti.
Rakyat Papua tidak mencari pemimpin politik tapi mencari pemimpin yang mempunyai hati tulus membangun Papua.
“Coba saja tanya rakyat Papua, dia pilih siapa nanti. Pasti dia jawab pilih Jokowi,” ucap Enembe.
Enembe berharap DPP Partai Demokrat harus mendukung pernyataan sikap dari Papua yang sudah mendukung Jokowi dua periode.
Termasuk juga Presiden Jokowi mendukung Papua dalam menyatakan sikap mendukung Jokowi dua periode.
“Kalaupun Ketua Umum Demokrat mau pecat saya, saya pikir tidak ada alasan untuk pecat memecat,” terangnya.
“Kalaupun saya dipecat, ya tidak gak apa-apa bagi saya. Tapi kemungkinan gak bisa memecat saya karena ini sikap yang jelas dan kita tidak sembunyi-sembunyi,” katanya menambahkan.
Mengenai pasangan Jokowi dalam Pilpres 2019 ini, Enembe berpendapat bahwa Jokowi sudah tepat memilih pasangannya seorang tokoh ulama.
Menurutnya, Jokowi seorang tokoh nasionalis berpasangan dengan tokoh religius adalah tepat.
Harapannya, dengan Jokowi berpasangan dengan tokoh ulama maka rakyat Indonesia supaya mendukungnya. Dan jangan ribut-ribut soal agama. (*)