JAYAPURA (PT) – Kepala BPS Provinsi Papua, Simon Sapari mengatakan, perkembangan Kota Timika cukup pesat sehingga menjadi salah satu kota besar di Papua.
Oleh sebab itu, akan menjadi kota IHK di Papua.
“Mudah-mudahan Kota Timika masuk kota IHK pada 2019 dan bisa mewakili 29 kota/kabupaten yang ada di Papua,“ kata Simon, Jumat (7/9/2018).
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji menjelaskan, terkait penambahan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang disurvei oleh BPS dapat diusulkan.
Usulan untuk satu daerah menjadi kota IHK, kata Bambang, dilakukan oleh pemerintah kabupaten kepada Pemerintah Provinsi yang kemudian diusulkan ke BPS RI.
“BPS RI nanti menggodok bisa atau tidak, kemudian turun ke kabupaten yang diusulkan itu apakah memungkinkan untuk kota IHK. BPS juga berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk melihat kondisi keuangan,“ jelas Bambang.
“Seperti Kota Timika itu diusulkan dianggaran berikutnya, karena yang menjadi dasar kota ini menjadi kota IHK harus ada Survei Biaya Hidup (SBH). Selama satu tahun, dan itu sudah dilakukan sejak Januari 2018,“ tambah Bambang.
Ia mengatakan, Kota Timika akan menjadi kota IHK paling cepat pada Maret 2019 lantaran mengolah data suatu daerah membutuhkan waktu lama.
Oleh sebab itu, kota IHK di Papua hingga kini masih Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke. (nan/rm)