JAYAPURA (PT) – Panja Aset dan Pendapatan Komisi III DPR Papua menilai, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua cukup efektif dan cukup intensif dalam menangani kredit bermasalah Bank Papua.
Ketua Komisi III DPR Papua, Carolus K Bolly, SE, MM mengatakan, dari laporan OJK, kini Bank Papua statusnya tak lagi dalam pengawasan khusus OJK, terhitung sejak Maret 2018.
Bahkan, kata Carolus, OJK cukup efektif dan cukup intensif dalam menangani kredit bermasalah Bank Papua tersebut.
“OJK memberikan informasi terkait langkah-langkah yang mereka sudah tempuh sejak awal ketika Bank Papua berada dibawah pengawasan mereka,“ ungkap Ketua Komisi III DPR Papua, Carolus K Bolly, SE, MM kepada Wartawan usai rapat Kerja Panja Aset dan Pendapatan Komisi III DPR Papua bersama OJK dan Bank Papua di Hotel Horison Jayapura, Jumat (7/9/2018) malam.
Dari laporan OJK, lanjut Carolus, kini Bank Papua sudah bisa keluar dari masalah dan mereka sudah terlepas dari pengawasan khusus OJK.
Ia mengatakan, hal itu tak terlepas dari kinerja atau langkah-langkah yang ditempuh oleh direksi Bank Papua yang tepat, baik dan sesuai aturan Perbankan, hingga mereka satu persatu menyelesaikan kredit-kredit yang bermasalah itu.
Diakui, meskipun kondisi Bank Papua belum sehat betul, tapi kini sudah membaik dibanding sebelumnya.
Hanya saja, kata Carolus, kredit bermasalah ini belum semuanya tuntas. Namun ia menilai jika langkah positif itu sudah dilakukan dan terjadi, termasuk perbaikan, diantaranya mengambil langkah tegas terhadap karyawan yang ‘nakal‘, termasuk memberhentikan mereka.
Meskipun begitu, lanjut Carolus managemen Bank Papua memberi batas waktu kepada karyawan yang bermasalah terkait untuk pengembalian.
Yang jelas kata Carolus, Komisi III DPR Papua mendorong agar kepercayaan masyarakat terhadap Bank Papua ini terus meningkat.
“Intinya laporan Bank Papua hari ini, kita cukup puas dan harus kita berikan apresiasi kepada Bank Papua, sehingga kepercayaan masyarakat juga terhadap Bank Papua ini bisa kembali meningkat, dan kembali dapat dipercaya oleh masyarakat untuk pertumbuhan dari pada Bank Papua itu sendiri kedepan,“ paparnya.(ara/rm)