JAYAPURA (PT) – Meski nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat sempat tembus diangka Rp 15 ribu per dolar, namun belum berpengaruh terhadap harga otomotif di Papua.
Supervisor PT Hasjrat Abadi Jayapura, Marke Wanget mengakui belum ada harga baru untuk penjualan mobil Toyota, lantaran belum berpengaruh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Kami belum tahu apakah dua atau tiga bulan ke depan berpengaruh, sebab setiap kali Toyota menerbitkan harga itu telah memperhitungkan dampak inflasi dan lainnya termasuk di dalamnya fluktuasi mata uang atau dolar,” kata Marke Wanget, Senin (10/9/2018).
Marke menjelaskan, hingga kini harga mobil Toyota belum berubah, belum ada penyesuaian harga akibat pelemahan nilai tuka rupiah terhadap dollar AS tersebut.
Harga mobil Toyota di Papua masih tetap Rp167 juta hingga Rp736 juta per unit.
Terkait daya beli masyarakat terhadap mobil Toyota sepanjang fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Marke Wanget mengaku belum terlihat dampaknya.
Namun dia meyakini secara perlahan akan berimbas.
“Walaupun harga mobil masih tetap, tapi perlahan daya beli masyarakat akan tergerus, karena yang tadinya mereka mau beli mobil, tapi kebutuhan lainnya sudah naik. Jadinya tunda atau bahkan tetap beli mobil, tapi yang harganya terendah,“ imbuhnya.
Senada dikatakan Manager Marketing Astra Motor Papua, Ronny Natsir bahwa harga sepeda motor Honda di Papua dan Papua Barat masih tetap atau belum ada penyesuaian.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan konfirmasi resmi bahwa akan ada perubahan harga atau kenaikan. Jadi, selama harga belum ada dari Astra Honda Motor (AHM), harga masih tetap,“ ujarnya.
Ronny mengatakan, harga sepeda motor Honda di Papua dan Papua Barat berkisar antara Rp 17,9 juta hingga Rp 77 juta per unit. (nan/rm)