JAYAPURA (PT) – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua menggelar diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua, di Jayapura, Rabu (12/9/2018).
Bank Indonesia memaparkan pertumbuhan ekonomi Papua triwulan II tahun 2018 dan perkiraan triwulan III tahun 2018.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Fauzan mengatakan, berdasarkan hasil kajian itu dan memperhatikan berbagai isu terkini di tingkat regional maupun nasional, beberapa rekomendasi dari Bank Indonesia yang dapat menjadi salah satu referensi dalam pengambilan kebijakan pembangunan ekonomi Papua.
Pertama, kata Fauzan, kinerja sektor ekonomi perlu lebih dioptimalkan untuk mengurangi ketergantungan Papua terhadap sektor pertambangan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah bersama instansi terkait antara lain mengembangkan sumber-sumber ekonomi yang mempunyai dampak besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti pertanian, perikanan dan hilirisasi komoditas industri yang ramah lingkungan.
Selain itu, lanjut Fauzan, meningkatkan daya saing potensi ekonomi daerah melalui pelatihan kewirausahaan, peningkatan akses keuangan petani dan pelaku usaha serta peningkatan akses pemasaran.
“Melakukan diversifikasi produk berbagai komoditas untuk meningkatkan nilai jual, melakukan pengembangan sumber-sumber ekonomi baru yang lebih berkelanjutan dan dapat menciptakan multiplier effect bagi ekonomi Papua secara luas seperti pariwisata,“ paparnya.
Dikatakan, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Papua dengan meningkatkan kualitas Pendidikan di Papua dan pelatihan berbasis keahlian agar tercipta sumber daya yang terampil dan siap kerja.
Dalam upaya mengendalikan inflasi ke depan, beberapa hal yang perlu ditempuh oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diantaranya penambahan kapasitas dan kualitas pergudangan untuk mengantisipasi perubahan cuaca dan menjaga pasokan.
“Pembentukan sentra produksi dan penguatan akses petani terhadap teknologi, pasar, dan permodalan, mendorong optimalisasi waktu operasional Bandara di Papua,“ jelas Fauzan.
Dia menyampaikan pemerintah daerah secara rutin menginformasikan ketersediaan pasokan dari harga barang untuk mengelola ekspektasi masyarakat terhadap harga dan melakukan kegiatan rutin pengendalian harga seperti pasar murah, operasi pasar dan inspeksi. (nan/rm)