JAYAPURA (PT) – BPJS Ketenagakerjaan Papua meresmikan kampung Holtekamp, Distrik Muaratami, Kota Jayapura sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Sabtu (15/9).
Peresmian itu, dilakukan Wali Kota Jayapura, DR Benhur Tomi Mano, MM diwakili Asisten II Sekda Kota Jayapura, Drs M Nurjainudin Konu, MKP. Itu merupakan peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kedua, setelah Kampung Yoka, Distrik Heram yang ditunjuk, tahun 2017.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jayapura yang dibacakan Asisten II Sekda Kota Jayapura, Nurjainudin Konu mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura sangat mendukung program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini.
“Terpilihnya Kampung Holtekamp sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini, sebagai wujud nyata kepedulian BPJS Ketenagakerjaan pada masyarakat kampung di Jayapura.
Apalagi, katanya, program itu merupakan program nasional yang bertujuan memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang rentan mengalami resiko sosial dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Papua, Adventus Edison menambahkan, tujuan dibentuknya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan agar lebih dekat dengan masyarakat dalam memberikan sosialisasi mengenai program maupun manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Harapannya seluruh tenaga kerja baik formal maupun informal di Kampung Holtekamp dan sekitarnya dapat menjadi bagian dari peserta, sehingga jika terjadi resiko kecelakaan dalam kerja atau musibah kematian minimal ahli waris yang ditinggalkan mendapat manfaat santunan sehingga tidak putus penghasilan,” ujarnya.
Untuk itu, kata Adventus, tahun 2018 ini, pihaknya menargetkan 2 kampung akan menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Setelah Kampung Holtekamp, kami akan jajaki Kampung Asei Besar, Sentani, Kabupaten Jayapura,” ujar Adventus
Kepala Kampung Holtekamp, Husain, menyambut baik kampung yang dipimpinnya itu jadi percontohan bagi BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini program bagus, dulu masyarakat banyak yang belum paham BPJS, taunya cuma satu, sekarang sudah paham,” katanya.
Ia berharap setelah ini, BPJS Ketenagakerjaan tidak berhenti untuk terus memberikan sosialisasi tak hanya di kampung ini, tapi juga kampung yang lain. (nan/rm)