JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua akan menurunkan tim pada lima wilayah adat untuk menampung aspirasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua 2018-2023.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad mengaku, tim yang diturunkan itu, dalam rangka mengakomodasi aspirasi masyarakat.
“Jadi tidak hanya duduk di Jayapura, tetapi tim akan turun ke lima titik seperti Biak, Mimika dan Merauke untuk menggali aspirasi yang akan dituangkan dalam penyusunan RPJMD Papua pada awal bulan Oktober,” kata Musa’ad di Jayapura, Jumat (29/9).
Aspirasi masyarakat itu, akan dituangkan dalam pertemuan forum pembangunan papua pada bulan November yang bertepatan hari Otsus.
Sebab, pada bulan yang sama juga akan ada pertemuan forum desentralisasi asimetris lima provinsi yakni Papua, Papua Barat, Aceh, Yogjakarta dan DKI Jakarta.
Sebelumnya, Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen mengatakan RPJMD Provinsi Papua tahun 2018-2023 harus terintegrasi antara pusat, provinsi, kabupaten dan kota.
Untuk itu, ia minta tim penyusun benar-benar fokus menyusun. Sehingga semuanya menjadi terarah. Tidak membias pada kepentingan-kepentingan tertentu.
“Visi misi gubernur dan wakil gubernur saat ini merupakan kelanjutan dari kepemimpinan lima tahun sebelumnya, yakni Papua Bangkit, Mandiri, Sejahtera yang berkeadilan. Ini yang harus dipahami tim sebelum menyusun RPJMD Papua,” katanya.(ing/rm)