MERAUKE (PT) – Memperingati Hari Batik Nasional, yang jatuh pada 2 Oktober 2018, Dharma Pertiwi Daerah H melakukan kegiatan membatik bersama dengan menampilkan batik khas Papua.
Hadir dalam peringatan Hari Batik Nasional Ketua Dharma Pertiwi Daerah H, Ny Ir Sandra George E Supit yang didampingi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 174, Ny. Ning Agus Abdurrauf.
Ketua Dharma Pertiwi Daerah H, Ny Ir Sandra George E. Supit mengatakan, Dharma Pertiwi Daerah H ingin menampilkan batik dari Papua, karena batik Papua tidak kalah bagus dengan batik yang ada di Jawa.
“Melihat bahwa batiknya bagus dan tak kalah juga di Papua,” katanya di Aula Makodim 1707/Merauke.
Selain itu, pengunaan bahan untuk mewarnai kain batik itu, memanfaatkan bahan-bahan dari alam di Papua.
“Selesai dilukis, selanjutnya dicelupin mengunakan bahan buah pinang, buah matoa dan kayu besi,” ujarnya.
Tak hanya itu, motif yang digunakan dalam pembuatan batik ini diambil dari motif tameng, lukisan Asmat, Cendrawasih, tifa dan honai.
“Itu merupakan has dari Papua, karya orang Indonesia, untuk itu saya senang dan cinta dengan batik Papua,” ungkapnya.
Ia menambahkan, agar dari daerah Papua dapat memproduksi batik walau masih dalam jumlah kecil. “Batik lokal juga sudah banyak dan banyak yang menyukai atau peminat,” imbuhnya. (ai/rm)