JAYAPURA (PT) – Guna menekan tingkat buta aksara maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura menggelar lomba keaksaraan usaha mandiri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Fahrudin Pasolo mengakui bahwa tingkat buta aksara di Kota Jayapura semakin menurun.
Ia menjelaskan penurunannya membutuhkan proses bertahap, dalam hal ini mencapai 98 % yang bisa membaca dari pada buta huruf sama sekali.
“Kita menekan angka buta aksara tiap tahun menjadi agenda rutin, salah satu target Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah buta keaksaraan mengalami penurunan hingga mencapai titik zero atau nol,“ kata Fahrudin Pasolo di Aula Sian Soor, Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (5/10).
Kegiatan itu, dilakukan guna mengevaluasi apakah mereka sudah baik membaca dan menulis atau belum.
“Kita coba membagkitkan inovasi pendamping tutor ini apakah mereka punya cara pembelajaran mengenai huruf secara baik atau belum sama sekali,“ jelasnya.
Dikatakan, mereka diharapkan bisa mencari cara yang lebih gampang dan bisa transfer bagaimana membaca di depan umum.
Peserta yang megikuti lomba keaksaraan usaha mandiri diikuti sebanyak 8 kelompok. “Mereka harus bisa mengikuti tes keaksaraan membaca, menulis, berhitung, mendengar, dan berbicara,” ungkapnya.
Ditambahkan, pendamping tutor Keaksaraan usaha mandiri memberikan pembelajaran keaksaraan kepada peserta yang di kolabolarasi dengan berbagai keterampilan. (ket/rm)