JAYAPURA (PT) – Kepala Dinas Kesehatan Papua, drg Aloysius Giyai, MKes melakukan peletakkan batu pertama pembangunan gedung Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Papua, di Kompleks RSUD Jayapura, Kamis (11/10).
“Dalam Nama Bapa Putra dan Roh Kudus, saya letakkan batu ini. Walau dalam acara sederhana, namun saya berharap peletakan batu pertama ini dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa, sebuah gedung yang representative untuk menunjang pelayanan kesehatan Papua ke depan,” kata Aloysius Giyai sambil meletakkan batu pertama.
Sebelum seremoni peletakan batu pertama pembangunan Gedung Labkesda itu, Aloysius dengan nada keras meminta perusahaan pemenang tender yakni PT Aiwondeni yang membangun proses awal gedung berupa struktur atau tiang-tiang penyangga untuk bekerja professional, taat aturan dan tepat waktu.
“Sesuai aturan, tanggal 29 Desember 2018 pekerjaan harus berhenti. Selesai berapa persen, silahkan tagih itu. Ibu Kepala Labkesda selaku PPATK ingat, orang jatuh dimana-mana karena langgar aturan,“ tegas Aloysius Giyai.
Ia meminta agar pembangunan gedung Balai Labkesda Papua itu, harus menjadi contoh bagi SKPD lain. Untuk itu, Aloysius Giyai akan memantau langsung pembangunan gedung itu.
“Saya akan datang di sini setiap hari untuk awasi. Harus tiga sift kerja. Kita semua dengar ya hari ini. Saya tidak mau dikejar-kejar oleh auditor, kita harus jujur dan disiplin kerja,” tegas Aloysius.
Menurutnya, gedung Balai Labkesda Papua yang dibangun selain untuk menopang pelayanan rumah sakit di seluruh Provinsi Papua, juga menunjang pelaksanaan PON XX Tahun 2020 di Papua.
“Kita sedang rancang, gedung ini jadi balai besar laboratorium untuk koordinir Labkesda di 4 wilayah adat,” imbuh mantan Direktur RSUD Abepura ini.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Labkesda Papua, dra. Selly Ajawaila, Apt mengatakan, proses pembangunan gedung ini dimulai dengan pembangunan struktur yang menelan dana sebesar Rp 12 miliar dan dikerjakan dalam waktu 90 hari, dimulai sejak 1 Oktober – 29 Desember 2018.
“Jadi, proses pembangunan gedung ini dalam dua tahap. Tahap pertama 90 hari yang sedang berlangsung yaitu bangun struktur gedung, tiang-tiang penyanggah,“ jelasnya.
Selanjutnya, kata Selly, pembangunan menyeluruh akan dilakukan tahun 2019 dengan biaya mencapai Rp 55 miliar dari APBD Papua. Dalam rencana akan dibangun tiga lantai.
Selly berharap, proses pembangunan berjalan lancar, mengingat pentingnya peran UPT Dinas Kesehatan Papua ini bagi pelayanan kesehatan di Papua dan Papua Barat, tetapi juga demi menunjang pelaksanaan PON seperti pemeriksaan dopping para atlit dan sebagainya.
Gedung Balai Labkesda Papua ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 800 meter persegi. Letaknya tepat di belakang Kantor KPA Papua, Dok II Jayapura. (ist/rm)