JAYAPURA (PT) – Pemerintah Kota Jayapura memperingati Hari Aksara Internasional ke 53 yang berlangsung di Taman Imbi, Kota Jayapura, Sabtu (13/10).
Wali Kota Jayapura, DR Benhur Tomi Mano, MM mengapresasi terhadap ketrampilan dan kerajinan masing-masing Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di Kota Jayapura.
“Selain kerajinan yang mereka buat, kaum ibu dapat mengenal dan membaca serta berhitung melalui PKBM ini,“ kata Benhur Tomi Mano saat membuka kegiatan Hari Aksara Internasional.
Wali Kota BTM, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa peringatan Hari Aksara nasional ini, lahir 53 tahun lalu, tepatnya 14 Maret 1945 sampai 1960, Presiden RI yang pertama, Bung Karno telah menegaskan bahwa Indonesia harus bebas dari buta huruf.
Hal ini mengingatkan pada sebuah moto Bung Karno saat berbicara di Jogjakarta yakni bantulah usaha pemberantasan buta huruf.
Menurutnya, hal ini merupakan ajakan Pemerintah kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menuntaskan buta aksara.
“Adanya komitmen untuk pemerintah saat ini menempatkan pemberantasan buta huruf menjadi bagian dari perjuangan nasional yang tidak boleh dikesampingkan dan adanya mobilisasi rakyat dalam rangka memberantas buta huruf,“ katanya.
Untuk itu, Wali Kota BTM meminta dalam mengembangkan ketrampilan literasi yang berbudaya harus dengan kesungguhan, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sebagai gerakan pemberdayaan masyarakat.
“Hal ini selaras dengan misi Pemkot Jayapura yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Wali Kota BTM mengatakna, jika tahun 2015, ia diberi anugrah penghargaan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI karena dianggap mampu menurunkan angka buta aksara di Kota Jayapura.
“Sekarang kita sudah mencapai 99,90 persen untuk Kota Jayapura dalam pemberantasan buta aksara. Saya ingin ada keberhasilan di Kota Jayapura, jangan ada masyarakat saya yang tidak bisa membaca dan menulis,“ katanya.
Untuk itu, imbuh Wali Kota BTM, program ini harus terus ditingkatkan dalam membina masyarakat Kota Jayapura menuju Smart City, masyarakat yang modern dan cerdas. (ket/rm)