JAYAPURA (PT) – Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring, SIP, yang baru saja menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih berkunjung ke Ketua DPR Papua, DR. Yunus Wonda, SH MH, sekaligus jalin silaturahmi serta berbagi pengalaman dalam menjaga kedamaian Tanah Papua dan juga membangun Papua ke depannya lebih baik lagi.
Sebelumnya, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjend TNI Yosua Pandit Sembiring, juga bersilaturahmi dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH.
“Saya baru datang di sini (Papua) dan baru menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Makanya, saya harus melakukan pertemuan dengan para pemimpin di Papua seperti Gubernur Papua, Ketua DPR Papua yang sekarang ini dan juga Kapolda Papua, Ketua MRP, Kajati serta Ketua Pengadilan. Silaturahmi ini ingin bertukar informasi dengan mereka demi memajukan Papua ke depan,” kata Mayjen YP Sembiring kepada sejumlah Wartawan di ruang kerja Ketua DPR Papua, Kamis (18/10).
Bukan hanya para pemimpin Papua, Mayjen YP Sembiring juga berencana melakukan silaturahmi dengan seluruh stakeholder di tanah Papua.
“Ya, kita harus melakukan pertemuan dulu dengan para pemimpin kita di Papua ini. Pasti arahnya juga ke sana,” jelasnya.
Jenderal bintang dua ini pun mengaku, jika pertemuannya dengan Ketua DPR Papua semata-mata hanya silaturahmi, saling tukar informasi dan saling tukar pengalaman dan tugas.
“Kami berdua ingin memuliakan nama Tuhan agar menjadi berkat untuk Papua,” ujarnya.
Bahkan, Pangdam menginginkan untuk bagaimana Papua ke depan menjadi lebih baik dan lebih maju lagi. Sebab, menurutnya, Papua adalah tanah damai.
“Jadi Papua harus lebih maju, seperti bagaimana meningkatkan SDM, seperti peningkatkan pendidikan, baik di Papua maupun di luar Papua,” ujar Pangdam.
Dari hasil perbincangannya dengan ketua DPR Papua, lanjut Pangdam, ternyata ada 1.000-an orang asli Papua yang disekolahkan ke luar Papua.
“Ini sangat baik dan harus ditingkatkan, karena begitu mereka balik, maka bisa membangun Papua ke ara yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Ketika disinggung adanya pembahasan berbagai kasus yang terjadi di Papua termasuk kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan, Mayjen Sembiring menegaskan, jika pihaknya tidak membicarakan persoalan itu, tapi secara spesifik bagaimana membangun Papua ke arah lebih baik.
“Kami juga tidak membicarakan hal itu. Kalau pun dikaitkan ada masalah pelanggaran HAM, saya meminta fakta yang jelas dan juga meminta ada informasi yang lebih jelas. Kita tidak percaya dengan katanya-katanya. Jadi, buktinya harus jelas dulu,” tegas Pangdam.
Sementara itu, hal yang sama disampaikan oleh Ketua DPR Papua, Yunus Wonda bahwa pertemuannya dengan Pangdam hanya sebatas silahturahmi.
“Pertemuan ini, seharusnya saya yang ke sana (Kodam XVII/Cenderawasih), tapi ini beliau yang datang ke sini. Saya sebagai pimpinan dewan, merasa bangga karena beliau hadir. Untuk itu, atas nama rakyat Papua selamat datang di Bumi Cenderawasih, tanah Papua,” kata Yunus Wonda.
Mengenai pertemuan itu, Yunus Wonda mengakui, jika ini hanya sebatas bersilaturahmi Pangdam, tidak membahas hal-hal lain. Tapi berbagi pengalaman, baik sebelum berkarir sampai menjadi ketua DPR Papua.
“Kita hanya diskusi biasa dan saling tukar pikiran, tapi kalau masalah soal mendukung, kita hanya meminta kepada Pangdam agar mendukung kami pada pelaksanaan PON 2020 mendatang,” imbuhnya. (ara/rm)